JAKARTA, solotrust.com – Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran 2022 dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster. Pemerintah pun meminta masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi agar saat melakukan perjalanan nanti sudah tercipta antibodi tubuh.
Sebab antibodi mulai terbentuk pada 1 hingga 2 minggu pasca vaksinasi booster. Sehingga perlu melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum jadwal mudik.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmidzi menyebut pihaknya akan menyiapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksinasi booster bagi mereka yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik lebaran.
''Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,'' katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (12/4).
Nadia menjelaskan untuk jumlah dan penempatan pos, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Karena ini terkait juga dengan persediaan SDM maupun juga pengelolaan rantai dingin vaksin.
Jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik lebaran ini, lanjutnya, disesuaikan dengan jumlah pos mudik. Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sementara posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis.
Sebagai antisipasi jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) prosedur penanganan KIPI tetap disiapkan.
''Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol,'' tambahnya.
Ia menegaskan pada para pengelola berbagai moda transportasi untuk memastikan kesiapan pengemudi serta kru, termasuk sudah mendapatkan vaksinasi booster sesuai dengan jadwal sebelum masa mudik.
(zend)