Hard News

Grebeg Syawalan Jurug Pertama Setelah 2 Tahun Pandemi, Tetap Meriah Meski Disederhanakan

Jateng & DIY

9 Mei 2022 11:49 WIB

Antusiasme dalam pembagian 3.000 ketupat pada puncak Gerebeg Syawalan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Minggu (8/5) pagi. (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) kembali menggelar tradisi Lebaran, Grebeg Syawalan, dan puncaknya berlangsung Minggu (8/5) pagi. Acara ini merupakan agenda tahunan, yang sempat tak digelar selama dua tahun terakhir, sejak 2019 silam.

Pada gelaran pertama setelah dua tahun, TSTJ menyuguhkan aksi kolosal raja pertama Kasultanan Pajang, Jaka Tingkir yang diperankan BRM Suryo Adhityo Nuswantoro. Setelah pertunjukan tersebut, acara berlanjut pada pembagian 3.000 buah ketupat yang dibagi menjadi dua titik yang turut dihadiri Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.



Acara ini digelar dengan beberapa penyesuaian dan penyederhanaan. 3.000 ketupat sengaja dibagi dua titik untuk mengurangi kerumunan. Sedangkan, pihak TSTJ juga memangkas durasi pertunjukan tersebut dengan meniadakan pertunjukan tari.

“Tadi sekitar 3 ribu ketupat,  kita pecah menjadi dua titik, untuk mengurangi kerumunan. Proses Grebegnya ini kita buat sederhana, biar cepat, jadi dari halaman depan kita berjalan, tari kita tiadakan, biar berkerumunannya tidak terlalu lama,” kata Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, usai acara kepada awak media.

Pertunjukan itu berlangsung meriah, pengunjung nampak memenuhi area panggung utama hingga acara puncak usai. Pihak TSTJ pun menyambut baik antusiasme pengunjung itu sebagai angin segar setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Terlebih, TSTJ bakal ditutup dalam waktu dekat untuk revitalisasi serta dibuka kembali pada Desember nanti. Pihaknya mencatat angka pengunjung di atas angka 10 ribu, pada hari kedua Lebaran Rabu (4/5) sebanyak 11 ribu pengunjung, dan Sabtu (7/5) sebanyak 12 ribu pengunjung

“Per 1 Juli kita tutup untuk revitalisasi, ini bisa menjadi modal. Nanti rencana buka Desember, karena ada program Natal dan Tahun Baru,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, turut menyambut baik antusiasme masyarakat yang menyerbu tempat-tempat wisata selama Lebaran. Hal itu, menurutnya dapat kembali mendorong perekonomian, terutama kecil dan menengah, bangkit setelah dua tahun lesu.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Covid-19, sebagai evaluasi selama Lebaran ini, Senin (9/5) ini.

 “Pemerintah kota mendorong semua kegiatan ekonomi kecil dan menengah bisa terangkat semua. Yang mesti kita jaga bagaimana ritme virus ini tidak ada penambahan. Hari Senin besok kita evaluasi, semoga ini titik balik dari dua tahun tidak ada kegiatan, perekonomian dan hiburan-hiburan,” ujarnya.

Lebih lanjut, terkait revitalisasi, ia berharap pihak TSTJ memikirkan rencana matang, terutama dalam menyuguhkan tontonan seperti pertunjukan kolosan Jaka Tingkir pada acara puncak Grebeg Syawalan ini.

“Ini ke depan harus ditata sedemikian rupa, misalnya Jaka Tingkir benar-benar di Bengawan Solo, besok kita create (buat-red) penonton di dalam TSTJ tetapi bisa melihat. Ini yang harus dipikirkan dan direncakan sedemikian rupa oleh TSTJ,” tukasnya. (dks)

(zend)