SOLO, solotrust.com – Kota Solo mencatat kasus kebakaran cukup tinggi dalam dua pekan terakhir di bulan Mei 2022. Empat kasus kebakaran besar dilaporkan selama periode pasca Lebaran tersebut. Kebakaran pertama di bulan ini terjadi di Pasar Mebel Gilingan, seperti diberitakan Solotrust.com 3 Mei lalu.
Kebakaran, tersebut meludeskan 20 kios Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo seminggu sebelum rencana relokasi pedagang ke eks pasar sementara Pasar Legi, yang awalnya dijadwalkan dilakukan pada Senin (10/5) kemarin, atau sebelum diundur setelah kebakaran.
Kebakaran itu terjadi saat pasar dalam kondisi kosong ditinggal mayoritas pedagang yang sedang libur selama Lebaran. Sementara, 20 kios yang terbakar itu berada di bagian dalam pasar.
Tak berhenti di Gilingan, lima hari setelahnya kebakaran dilaporkan terjadi di toko batik kawasan Pasar Gede, Jebres, Solo, 8 Mei sore lalu. Dilaporkan Solotrust.com, kebakaran tersebut meludeskan sisi belakang toko lantai satu dan dua, yang berisi dokumen serta pakaian pemilik.
Kebakaran saat itu terjadi usai hujan deras melanda Kota Solo. Sementara, kondisi toko dalam keadaan kosong dan terkunci saat terjadi kebakaran.
Lalu, kasus kebakaran dilaporkan terjadi di Kerten, Laweyan, Solo 11 Mei kemarin. Si jago merah melahap rumah di tempat tersebut. Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Karaoke Vista, Sekarpace, Jebres, Solo.
Sementara itu, kejadian ledakan nyaris menimbulkan kebakaran juga dilaporkan terjadi di Sekolan Kristen Pelita Nusantara Kasih, Purwodiningratan, Jebres, Solo, 10 Mei lalu. Ledakan berasal dari panel listrik sekolah hingga menimbulkan percikan api dan asap. Beruntung, api tersebut dapat ditanggani sebelum merembet menjadi kebakaran.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait potensi kebakaran yang dapat terjadi dari pecikan rokok hingga sampah. Selain itu, ia juga mengimbau perkantoran dan instansi untuk berhai-hati terkait kebakaran yang dapat ditimbulkan konsleting listrik.
“Hati-hati lah ya, masalah rokok, masalah bakar sampah. Lalu, yang di mall-mall, office-office (perkantoran-red), semuaya yang masalah instalasi listrik itu hati-hati,” imbaunya kepada masyarakat, Kamis (12/5) kemarin. (dks/riz)
(zend)