SOLO, solotrust.com - Peristiwa kebakaran terjadi di Pasar Mebel Gilingan, Bibis Kulon RT 04/RW 18, Gilingan, Banjarsari pada Selasa (3/2) siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi langsung meninjau tempat kejadian sekira pukul 14.50 WIB usai mendapat laporan dari petugasnya.
Menanggapi kebakaran ini, Heru menyatakan pihaknya akan segera merencanakan pertemuan dengan pedagang yang tertimpa musibah ini. Disdag berencana mencarikan solusi bagi para pedagang.
"Coba besok kita komunikasikan ke pedagang paguyuban walaupun libur, kita koordinasikan pinjam salah satu tempat atau aula kelurahan atau di tempat mana, untuk merencanakan langkah-langkah ke depan khusus yang kebakaran ini," katanya kepada awak media Selasa (3/2) siang.
Menurut datanya, kejadian kebakaran ini melahap 22-an kios dan los pasar. Sementara, titik kebakaran terjadi di sisi dalam pasar.
"Ini tadi mau dipetakan ada sekitaran 22-an los kios yang terbakar," terangnya.
Selain itu, fokusnya kini juga pada pemulihan mental kepada para pedagang yang dirugikan atas kejadian kebakaran.
"Kita menumbuhkan semangat pedagang yang kebakaran ini, supaya tabah menghadapi peristiwa ini," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pedagang yang kiosnya terbakar, Sigit mengungkapkan belum menghitung kerugian atas dua kiosnya yang terbakar.
Sigit mengungkapkan saat kejadian, kios dalam keadaan kosong lantaran libur Lebaran. Saat itu ia yang tak jauh dari lokasi kebakaran, melihat api sudah membumbung sekitar 14.00.
"Saya malah nggak tahu, saya sedang duduk menghadap timur dikabari, kobongan-kobongan (kebakaran-red), apinya sudah jadi, nggak ada pekerja hari ini libur. Kejadiannya sekitar seperempat jam dari ini, terus nelpon pemadam," katanya saat ditanya pukul 14.15 WIB.
"Kerugiannya belum tahu," imbuhnya.
Sementara, menurut keterangan saksi pemilik kios yang tak terbakar, Muhammad Anam, api diduga berasal dari sisi barat tengah pasar. Kala itu ia melihat asap muncul di titik itu sekitar 13.30 WIB.
"Kejadian awalnya sebelah barat sini, awalnya itu cuma asap, kira-kira pukul 13.30. Keadaan kosong, nggak ada orang libur semua," katanya kepada awak media.
Ia pun lantas bergerak memadamkan api dengan air bersama rekan-rekannya. Tak lama kemudian, tak lebih dari setengah jam petugas Pemadam Kebakaran datang ke lokasi.
"Awalnya kita memadamkan pakai air, lalu nelpon pemadam. Nggak lama, sigap nggak lebih daro setengah jam," ujarnya. (dks)
(zend)