SOLO, solotrust.com - Lazimnya pekerjaan yang seperti rider tong stand atau – yang umum disebut tong setan – lebih sering dikerjakan kaum adam. Pasalnya, perlu nyali tinggi untuk memacu sepeda motor di lintasan miring tong stand.
Namun, pemandangan berbeda nampak di salah satu tong stand Pasar Malam Alun-alun Kidul (Alkid) Solo. Di sana nampak Gita Selfira, salah satu riders perempuan yang pada Minggu (22/5) malam sedang menunggu giliran main di tong stand tersebut.
Gadis asal Jambi itu masih berusia belia 21 tahun, ia pun mengaku menggeluti pekerjaan tersebut sejak empat setengah tahun yang lalu. Untuk memiliki keahlian sebagai riders tong stand, diungkapkan, ia mesti menjalani latihan khusus.
“Saya jadi pebalap sudah empat tahun setengah, kalau belajar naik motor dari usia 17 tahun,” katanya saat ditemui Solotrust.com, Minggu (22/5) malam.
“Ini ada latihan khusus, kalau saya latihannya di Jambi karena asli Jambi,” imbuh Gita.
Empat setengah tahun menjalani pekerjaan tak biasa, Gita pun merasakan banyak pengalaman di lintasan yang juga tak lazim itu. Salah satunya, Gita pernah tidak bisa berjalan hingga seminggu lamanya.
Namun, hal itu tak membuatnya kapok. Ia masih menggeluti pekerjaan itu, sebab, dari sini ia bisa berkeliling Indonesia melalui tawaran job dari penyelenggara event.
“Dukanya kadang jatuh, beberapa kali, yang paling parah sampai nggak bisa jalan satu minggu,” ungkapnya.
“Sukanya bisa mengenal wilayah lain, kalau kerja kayak gini kan panggilan,” tambahnya.
Gita mengungkapkan, sempat menerima tentangan dari orangtuanya. Hingga akhirnya, orangtua Gita pun luluh dengan pilihan hidupnya. Sementara, saat ini Gita menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan utama. Dari sini pula, Gita mampu memperoleh sepuluh persen dari total cuan lapak tong stand.
“Kalau orangtua nggak mengizinkan, cuma setelah setahun akhirnya mengizinkan,” ujar Gita.
“Kalau saya nggak dapat panggilan ya tidur di kosan, jadi ini pekerjaan utama. Saya bisa main setiap malam selama sebulan,” ucapnya. (dks)
(zend)