SEMARANG, solotrusrt.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang kembali menggelar acara Penguatan dan Peningkatan Iman dan Khatib Masjid Se-Kota Semarang. Selama acara tersebut berlangsung, iman dan khatib akan mendapatkan pembekalan tentang standar dan kompetensi bagi seorang ulama di masjid.
Ketua panitia sekaligus Pengurus bidang pengembangan SDM DMI kota Semarang, Ali Imron mengungkapkan kegiatan ini sangat dibutuhkan bagi imam dan khatib masjid di Kota Semarang guna menginjeksi kembali pengetahuan agama yang dimiliki.
"Iman dan khatib yang kita miliki perlu ada penguatan atau di injeksi atau di charge lagi kemampuannya ketika berdakwah," Jelasnya kepada Solotrust.com, Jumat (27/5).
Menurutnya, ada dua aspek yang perlu ditingkatkan oleh pengurus Masjid yakni aspek fiqih dan membaca Alquran.
Di sisi membaca Alquran, imam dan khatib akan kembali dibekali atau diingatkan kembali bagaimana membaca Alquran yang benar dan jelas sesuai ketentuannya, seperti contoh bagaimana membaca tajwid agar terdengar jelas. Dari sisi ilmu fiqih misalnya mereka akan disegarkan kembali mengenai syarat rukun dan apa saja yang harus dihindari ketika berkhotbah.
"Bagi mereka yang sudah pintar mungkin ini hanya penyegaran saja," katanya.
Dirinya pun menargetkan agar DMI Kota Semarang bisa mengajak semua imam dan khatib di Kota Semarang mendapatkan peningkatan kompetensi yang sama. Namun dengan adanya berbagai keterbatasan, DMI sementara hanya bisa menggaet ratusan iman dan khatib di berbagai kecamatan.
"Semarang memiliki 16 Kecamatan dan jumlah iman dan khatib di kota Semarang berkisar seribuan, namun yang kita hadirkan di acara ini sekitar 100 peserta saja, nanti akan diagendakan kembali secara bertahap," paparnya.
Ia mengharapkan dengan penguatan dan peningkatan kompetensi ini, imam dan khatib akan memberikan kontribusi lebih di masjidnya untuk menciptakan program yang sejalan dengan pemerintah Kota Semarang. Dengan ada imam serta khatib yang berkompeten maka harapannya mereka mampu membentuk sumber daya manusia d setiap masjid se yang ada di Semarang.
"Dengan kompetensi itu, imam dan masjid juga bisa membentuk pengurus-pengurus masjid yang baik," pungkasnya. (fj)
(zend)