REMBANG, solotrust.com- Gelombang tinggi yang menerjang pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah sangat dirasakan oleh masyarakat.
Setidaknya 128 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kaliori, Rembang, Kragan dan Sarang, merasakan dampak banjir rob yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwanti mengatakan total kerugian yang dialami akibat banjir rob tersebut lebih dari 2 miliar rupiah.
"Kaitannya kerusakan kerugian itu Rp 2.677.500.000," ucap dia saat dihubungi Solotrust.com, Jumat (27/5).
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk menangani masyarakat yang terdampak bencana tersebut.
"Kami sudah memberikan bantuan logistik, dan terkait dengan tambak dari dinas perikanan dan kelautan akan mengambil langkah-langkah, akan memberikan bantuan benih bagi tambak-tambak yang terdampak," katanya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut dinas sosial berencana akan merenovasi rumah masyarakat yang terdampak parah.
Agar bencana tersebut tidak semakin meluas, pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan fenomena alam tersebut.
"Karena memang rob ini terjadi di sebagian besar wilayah Pantura supaya masyarakat di pesisir pantai untuk waspada karena ini adalah kondisi alam dan cuaca ekstrem yang dinamakan bencana hidrometeorologi," terangnya.
"Mudah-mudahan ini sudah terakhir dan tidak terjadi lagi," pungkasnya. (mn)
(zend)