Hard News

PPDI untuk Menampung Aspirasi, Serapan Dana Desa Boyolali Tertinggi di Soloraya

Jateng & DIY

1 Juni 2022 22:41 WIB

Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Kabupaten Boyolali melakukan rapat kerja daerah (Rakerda) di gedung Panti Marhaen setempat

BOYOLALI, solotrust.com - Sebanyak 260 perangkat desa tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Kabupaten Boyolali melakukan rapat kerja daerah (Rakerda) di gedung Panti Marhaen setempat.

Ketua PPDI Kabupaten Boyolali, Dartono mengatakan, rakerda menyikapi musyarawah PPDI sebelumnya atau 2019 lalu. Selain itu juga membahas kebersamaan perangkat serta perkembangan situasi dan kondisi saat ini.



“Kami sudah sempat melakukan musyawarah pada tahun 2019, namun belum terealisasi semuanya, makanya sekarang kami kembali melakukan musyawarah,” katanya kepada wartawan, Rabu (01/06/2022).    

Rakerda kali ini menyaring aspirasi dari perangkat lainnya untuk melaksanakan program selama satu tahun.

“Kami akan menyaring aspirasi dari semua perangkat dalam program tahunan. Gerakan kami adalah berbagai kegiatan yang sifatnya sosial kemasyarakatan,” jelas Dartono.

Adapun hingga saat ini, anggaran dari pemerintah pusat sudah terserap sebanyak 65 sampai 75 persen dari keseluruhan. Sementara setiap pemerintah desa di Boyolali rata rata menerima sebanyak Rp800 juta.

 “Rata-rata per desa menerima Rp800 juta dalam setiap tahun anggaran. Selama pandemi, anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19, ketahanan pangan serta pembangunan infrastruktur jalan,” ungkap Dartono.

Ketua DPRD Boyolali, Marsono mengapresiasi langkah PPDI dalam melakukan rekerda sebab PPDI merupakan elemen penting. Dengan begitu dapat membawa aspirasi para perangkat di Boyolali.

“Dengan adanya PPDI berarti aspirasinya betul betul terkumpul. Kami tidak perlu menampung aspirasi satu per satu dari perangkat,” kata dia.

Menurut Marsono, PPDI meliliki visi dan misi jelas serta cukup baik dalam gerakannya. Sebagai contoh, PPDI di Boyolali bergerak di bidang ekonomi dan tanpa campur tangan pemerintah daerah. 

“Mereka cukup luar biasa. Mereka dapat mendirikan PPDI Mart di wilayah Cepogo. Semoga bisa berkembang dan terus bisa menjaga kekompakan serta kerukunan antarperangkat,” ujar dia.

PPDI dan Apdesi merupakan bagian terdepan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat di Boyolali.

“Kalau mereka guyub, kompak kesejahteraan juga kami berikan secara baik sehingga mereka dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ucap Marsono.

Disingggung terkait serapan dana desa (DD) di Boyolali, pihaknya mengatakan, se-Soloraya serapan dana desa di Boyolali tertinggi dan pertanggungjawabannya dinilai cukup bagus.

“Serapan DD di Boyolali cukup tinggi di Soloraya. Dalam rapat komisi, serapan DD cukup tinggi dan pertanggungjawabannya cukup bagus,” pungkasnya. (jaka)

(and_)