SOLO, solotrust.com - Seni tidak mengenal usia, kata ini pantas disematkan untuk tiga seniman lukis bocah asal Kota Solo yang tergabung dalam Grup Tiga A. Mereka adalah Fransisca Angel Cinta alias Angel, serta dua kakak-beradik Maria Magdalena Budi Asih alias Asih, dan Margareta Aprilia Asriningsih alias Apri.
Ketiga seniman bocah ini menjadi satu dari 150 seniman yang memajang karya di Pameran Lukisan Nasional Ragam Pesona Nusantara di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Jebres, Solo, 29 Mei hingga 4 Juni mendatang.
Tak hanya sekadar berkreasi, tangan ketiga bocah ini mampu menghasilkan jutaan rupiah. Angel misalnya, menjual karya lukisan "Prince" yang ia lelang di harga Rp5 juta, Asih dengan karya "Unforfettable" dibanderol Rp5 juta, sementara Apri memilih tak menjual karyanya.
Menariknya, ketiga bocah ini tidak berasal dari sekolah yang sama. Ketiganya membentuk Grup Tiga A lantaran sempat bertemu dalam sebuah komunitas dan sering mengikuti pameran bersama.
"Dulu kita ikut komunitas Gua Rumput, nah dari komunitas itu kita sering barengan, apalagi kita seumuran kan ya, kita ikut pameran bareng, karena sering barengan itu jadi bikin karya juga bareng," kata Angel ditemui Solotrust.com, Jumat (3/6).
Kendati sering bersama, nyatanya ketiganya memiliki gaya berbeda dalam menuangkan ide di atas kanvas. Angel memiliki gaya dekoratif, Asih animasi, sedangkan Apri memilih gaya abstrak.
Selama membentuk geng tersebut, sudah tak terhitung Grup Tiga A mengikuti pameran secara bersama.
"[Ini] ke sekian kalinya. Ini satu anak itu sudah 30-an (karya)," terang Angel.
Soal bakat melukis, ketiganya memiliki perbedaan. Angel memulai melukis sejak umur 3 tahun, Asih sejak SD, dan Apri sejak SMP. Ketiganya memiliki bakat melukis dari orang tuanya.
Orang tua Asih dan Apri, Lucia Astutiningsih, menuturkan sehari-hari ia bekerja sebagai guru seni budaya di SMP 2 Grogol, Sukoharjo. Ia menurunkan bakat seninya dari seringnya mengajak kedua anaknya melukis bersama.
Ia mengaku memiliki ratusan koleksi lukisan yang ia hasilkan bersama dua buah hatinya tersebut.
"Saya sebagai guru seni rupa saya paling senang kalau bersama anak-anak, belajar, melukis bersama seperti teman," katanya.
"Rumah sudah penuh dengan lukisan, sudah ratusan," imbuhnya.
Ia berharap, ketiga anak tersebut mampu meneruskan kiprahnya di dunia seni lukis. Sementara, dalam waktu dekat, Grup Tiga A dijadwalkan akan mengikuti pameran di berbagai kota Juli dan Agustus mendatang.
"Di Mojokerto dan Malang, Agustus sama Juli, sama Jogja, itu sudah ada jadwalmya. Saya berharap anak-anak saya besok mereka mengantikan saya berguna untuk masyarakat. Bisa membangkitkan talenta setelah itu bisa menghidupi dirinya sendiri mandiri," tandasnya. (dks)
(zend)
