SOLO, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo memberikan pelatihan penangganan khusus untuk kaum difabel di Kantor Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (14/6) pagi. Pelatihan ini diberikan bersamaan dengan simulasi dan pelatihan persiapan pencanangan 6 Kelurahan Tangguh Bencana, diikuti masing-masing 20 peserta dari kelurahan dan kaum difabel.
Kepala BPBD Nico Agus Putranto mengatakan, pelatihan khusus kepada kaum difabel perlu digencarkan, lantaran, kaum difabel menjadi kaum rentan terhadap situasi bencana.
"Kita ajak disabilitas, karena kita tahu kaum disabilitas ini kelompok rentan juga, sehingga masyarakat bisa tahu bagaimana cara menolong apabila terjadi bencana," katanya ditemui Solotrust.com, Selasa (14/6).
Dituturkan, kaum difabel memerlukan penangganan khusus. Sehingga, masyarakat perlu diberikan materi penangganan bencana khusus untuk kaum difabel.
"Karena ini harus dengan perlakuan khusus," lanjutnya.
Sebelumnya, BPBD Solo juga telah memberikan materi khusus penangganan bencana khusus kaum difabel di Balekambang 30 Mei 2022 lalu.
"Kemarin kita sudah dilakukan sosialisasi dan simulasi di Balekambang," ujar Nico.
Selain materi untuk menangani kaum difabel, BPBD Solo memberikan 3 jenis pelatihan dan simulasi, yakni pertolongan pertama kepada korban bencana, pemasangan tenda darurat, dan pemotongan pohon dengan mesin senso.
Diharapkan, pelatihan kepada peserta 6 kelurahan dan kaum difabel ini dapat memperkuat pondasi untuk menjadikan masyarakat Kota Solo mandiri dalam menghadapi bencana.
"Kita harapkan seluruh komponen masyarakat di 6 kelurahan dan di Solo ini bisa tangguh bencana, artinya bisa mandiri pra bencana, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana," harapnya.
Sementara, 6 kelurahan yang akan dicanangkan sebagai Kelurahan Tangguh Bencana itu di antaranya Kelurahan Jebres, Joyotakan, Pajang, Sumber, Banyuanyar, dan Gandekan. (dks)
(zend)