Hard News

Kawasan Kerten Macet, Jalan Alternatif Ini Belum Optimal

Jateng & DIY

12 Maret 2018 15:32 WIB

Jalan DR Radjiman dari arah barat (Pasar Jongke) terlihat lengang, Senin (12/3/2018) sore. Padahal jalur alternatif ini sudah disiapkan untuk mengurangi kemacetan di Jln. Slamet Riyadi. (solotrust.com/vin)





SOLO, solotrust.com – Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Ari Wibowo mengakui kemacetan yang terjadi di kawasan Kerten, disebabkan masih belum optimalnya beberapa rute alternatif seperti Jln. DR Radjiman. Menurutnya, masyarakat masih belum memahami jika dari Pasar Jongke sampai Simpang Baron sudah berlaku dua arah.

"Kita masih memaklumi, ternyata banyak yang belum memaksimalkan jalan DR Radjiman. Saat kita pantau tadi, terutama dari arah barat (Pasar Jongke) ke arah timur (Simpang Baron) masih sepi," jelas Ari saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/3/2018).

Baca juga:Hari Pertama Uji Coba Rekayasa Lalin, Sejumlah Ruas Jalan Macet

Padahal, kata Ari, di Jln. Slamet Riyadi menjadi tumpuan utama lalu lintas dari Solo barat ke timur, sehingga terjadi penumpukan di simpang Kerten. Apabila Jl. DR Radjiman belum dimanfaatkan secara optimal, otomatis menimbulkan kemacetan di kawasan Kerten. Berdasar pantauan hingga siang, Jln. DR Radjiman dari arah Barat masih lengang, sedangkan dari arah Simpang Baron terlihat cukup padat.

"Harapan kami masyarakat yang tadi terhambat bisa mengambil rute alternatif melalui contraflow di jalan DR Radjiman. Contraflow ini cukup menampung kendaraan dari barat ke timur," terang dia.

Ari menambahkan, manajemen rekayasa lalu lintas hari pertama ini dinilai lebih baik dibanding pada uji coba pertama pada 4 Oktober 2017 lalu, sebab simpul kemacetan sudah berkurang. Ia mengatakan wilayah Gilingan yang sebelumnya terdampak kemacetan parah, kini lalu lintas terlihat normal.

"Kita berharap masyarakat bisa memanfaatkan jalur alternatif. Untuk kendaraan bermotor bisa lewat gang-gang kecil." Pungkasnya. (vin)

(wd)