Hard News

Gara-gara Aplikasi SALERO, Pegawai Ini Ketemu Menteri

Hard News

12 Maret 2018 22:58 WIB

Menkeu Sri Mulyani dan Dasrul Daniyal (beacukai.go.id)

TERNATE, solotrust.com Didampingi Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Ternate, baru-baru ini. Kedatangannya tak lain guna mengetahui kinerja dan inovasi Bea Cukai Ternate dalam meningkatkan kualitas pelayanan administrasi di bidang kepabeanan. Inovasi dimaksud berupa layanan dalam bentuk sistem aplikasi bernama SALERO dan NPPBKC ONLINE.

Sosok berperan di balik inovasi kedua sistem aplikasi itu adalah Dasrul Daniyal, petugas Bea Cukai Ternate, kelahiran Makassar, 25 Agustus 1983. Pria menjabat Plt Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai I ini lulusan program Diploma I dan melanjutkan jenjang pendidikan S1 Manajemen Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta.



Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, beacukai.go.id, Senin (12/03/2018), Dasrul tertarik dunia teknologi informasi (TI) sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia semakin mendalami hobi programming setelah duduk di bangku SMA. Setelah lulus, ia pun belajar coding secara otodidak hingga saat ini. Dua aplikasi kreasinya untuk Bea Cukai Ternate, membawa Dasrul bertemu Menkeu Sri Mulyani.

“SALERO, yaitu Sistem Administrasi dan Layanan Elektronik, ialah aplikasi yang dikembangkan berawal dari ide untuk bertransformasi dari pengadministrasian surat dan permohonan layanan secara manual pada buku konvensional menjadi digital melalui sistem aplikasi. Salero menggunakan basis jaringan, sehingga semua pengguna aplikasi mulai dari petugas frontdesk hingga kepala kantor dapat memonitor surat dan permohonan secara daring dan realtime,” jelas Dasrul Daniyal di hadapan Menkeu.

Proses penyelesaian suatu layanan permohonan, lanjutnya, dapat langsung dikerjakan pada aplikasi dan dokumen. Output-nya juga dapat langsung dilihat dan diunduh, sehingga memudahkan pegawai bertugas di pulau-pulau jauh untuk memantau atau menerima surat penugasan ditujukan untuk mereka. Pengguna jasa juga dapat memonitor proses surat atau permohonan layanan yang mereka ajukan dan bisa mengunduh surat persetujuan langsung dari aplikasi tanpa perlu datang ke kantor.

Setelah SALERO, Dasrul Daniyal juga mengenalkan aplikasi berikutnya, NPPBKC Online. Ini merupakan aplikasi layanan pengajuan permohonan nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) melalui aplikasi berbasis jaringan.

“Sistemnya, pemohon NPPBKC melakukan registrasi secara daring pada alamat jaringan nppbkc.bcternate.com serta mengisi formulir kelengkapan data dan dokumen persyaratan dilanjutkan proses pemeriksaan lokasi hingga terbit NPPBKC,” jelas dia.

Keunggulan NPPBKC Online antara lain, permohonan pemeriksaan lokasi dan permohonan format PMCK-6 bisa diajukan secara daring. Notifikasi dan status proses akan diterima melalui SMS Center secara otomatis, Surat Permohonan dan Dokumen Persyaratan dapat diunggah secara langsung dan mendukung berbagai format data. Aplikasi sangat mudah digunakan dan tampilan dirancang sesederhana mungkin dan mobile friendly.

Menkeu Sri Mulyani sendiri memberi apresiasi kepada Dasrul Daniyal atas inovasinya.  

“Adanya sistem aplikasi administrasi kepabeanan dan cukai yang berbasis jaringan menjadikan jarak yang jauh bukan lagi sebagai hambatan bagi pengguna jasa. Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dasrul Daniyal dan juga seluruh pegawai Bea Cukai Ternate atas dedikasinya meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.

(and)