Ekonomi & Bisnis

Resep Indonesia Bisa Terhindar dari Middle Income Trap Menurut Sri Mulyani

Ekonomi & Bisnis

24 Oktober 2023 14:40 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Kuliah Umum bertajuk Kebijakan Fiskal di Tengah Konstelasi Ketidakpastian Global di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Senin (23/10/2023). (Foto: Dok. Istimewa/kemenkeu.go.id)

SEMARANG, solotrust.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut produktivitas menjadi bagian paling penting agar Indonesia bisa terhindar dari middle income trap. Menurutnya, suatu negara harus menghadirkan produktivitas untuk meningkatkan kemakmuran.

Hal itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam Kuliah Umum bertajuk "Kebijakan Fiskal di Tengah Konstelasi Ketidakpastian Global" di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Senin (23/10/2023). Kuliah Umum dihadiri para civitas akademika Undip dan juga Universitas Negeri Semarang (Unnes).



"Kita ingin supaya Indonesia terhindar dari middle income trap, maka kita lihat produktivitas adalah bagian yang paling penting. Suatu negara itu nggak bisa tumbuh hanya dengan menambah konsumsi tanpa dia menciptakan suatu productivity (produktivitas-red)," ucap Sri Mulyani, dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, kemenkeu.go.id.

Ia menuturkan, pemerintah terus berupaya mengalokasikan anggaran pendidikan dan kesehatan yang semuanya berkaitan erat dengan produktivitas.

"Kalau orang-orang Indonesia pintar sehingga dia bisa menjadi mahasiswa seperti kalian dan selama anda menjadi mahasiswa belajar, berpikir kritis, menjadi manusia yang makin capable, maka Indonesia akan mampu untuk terus maju ke depan. Jadi ini adalah salah satu bentuk investasi, apa pun pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial menjadi penting karena manusia adalah kunci," terang Menkeu Sri Mulyani.

Kendati demikian, ia juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur dalam mendukung produktivitas.

"Kalau manusianya hebat, nggak ada infrastruktur juga nggak akan bisa apa-apa. Orang akan mau pergi saja sulit terkoneksi, maka dia juga akan terpengaruh produktivitasnya. Infrastruktur adalah bagian dari cara kita untuk meningkatkan productivity," paparnya.

Selain itu, Menkeu Sri Mulyani juga menyebut birokrasi pemerintah dan regulasi juga menjadi faktor penting agar tidak menjadi penghambat.

"Ketiga, kalau pemerintahannya nggak jalan juga nggak bagus. Birokrasi menjadi penting agar dia tidak menjadi faktor penghambat. Regulasi menjadi penting," ujarnya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya