SOLO, solotrust.com – Sebanyak 48 delegasi dari 14 negara anggota G20, organisasi dunia, dan berbagai negara undangan akan menjalani pertemuan Trade, Invesment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Solo, Selasa (5/7) hingga Kamis (7/7) nanti.
Kementrian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan bertindak sebagai tuan rumah. Sementara serangkaian acara dimulai dengan welcoming dinner di Keraton Kasunanan Solo, persidangan di Hotel Alila, kirab budaya dari Loji Gandrung hingga balai kota, serta gala dinner di balai kota.
“Pesertanya delegasi 106 yang hadir secara fisik itu ada 48 berarti ini terdiri dari 14 negara anggota G20 ditambah 5 atau 6 organisasi internasional dan ditambah negara-negara invite,” ujar Deputi Bidang Kerja Sama Kementrian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno kepada awak media, Senin (4/7) pagi.
Pada acara utama persidangan nanti rencanannya akan dibuka oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar.
“Rencananya hari pertama akan dibuka atau akan ada sambutan dari Bapak Menteri Investasi kemudian Bapak Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu),” tuturnya.
Sementara, akan ditampilkan kirab budaya di hari terakhir, dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung hingga Balai Kota Solo. Menurutnya ini kesempatan bagi Indonesia dan Solo khususnya untuk menampilkan rupa di mata dunia. Terlebih, dalam kirab itu akan ditampilkan kebudayaan dari berbagai daerah Indonesia.
“Intinya akan menampilkan Bhinneka Indonesia, mulai dari tariannya kemudian juga ada lagu-lagunya Ini merupakan wajah dari Indonesia, bukan hanya wajah Solo, tapi ini kegiatan ini sebagai bentuk kita harus ramah, kita harus bisa menyelenggarakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Namun spesial bagi Solo pada hari pertama Selasa (5/7) besok. Sebab akan dibuka dengan welcoming dinner di mana nantinya delegasi akan dikenalkan dengan budaya Jawa khas Keraton Kasunanan Solo. Acara ini akan berlangsung tertutup.
“Nah kalau khusus yang tanggal 5 di Kasunanan itu untuk menunjukkan budaya Jawa budaya keraton di Solo,” bebernya.
Ia berharap serangkaian agenda tersebut akan berjalan sesuai harapan semua pihak.
“Insya Allah persiapannya sudah sangat siap, sekaligus nanti saat pelaksanaan, insya Allah semua akan berjalan denga naman, tertib, dan sukses,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa berharap pada pertemuan ini pihaknya berkoordinasi dengan keamanan gabungan TNI-Polri yang akan mengerahkan 796 personel dapat memberikan pengamanan maksimal kepada para delegasi.
“Kita ini mewakili Indonesia, jadi kalau kita tidak bisa memberikan pelayanan baik untuk tamu delegasi maupun masyarakat kit aini nanti asses ini tidak baik,” ucapnya.
Berhasilnya pertemuan di Solo itu menurutnya akan membangkitkan perekonomian setelah 2 tahun pandemi. Teguh menilai ini akan menjadi kesempatan bagi Solo dan Indonesia terutama di bidang budaya untuk ditunjukan ke mata dunia.
“Pastinya Solo bangkit ekonominya pasca pandemi, harapannya nanti yang ditampilkan kegiatan budaya, dll, yang ditampilkan akan mendunia, kemarin Pak Wali ke Prancis (Java in Paris) kan membawa itu, kalau delegasi ini tambah besar, saya pikir Pak Wali bisa menawarkan ke negara-negara lain, saya pikir ini menguntungkan untuk Indonesia terutama Solo,” tukas Teguh. (dks)
(zend)