SOLO, solotrust.com - Suasana duka menyelimuti Jalan Jetayu 4, RT 02/RW05 Kampung Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Senin (4/7) malam. Warga sekitar mesti kehilangan salah satu sosok petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang sudah mengabdi selama 15 tahun, Gunawan Heru Santoso (59), yang dikenal sebagai sosok pengayom warga sekitar.
Suasana haru pun bak mengantar penggawa perang pulang. Lebih lagi, Gunawan yang menjabat sebagai Wakil Komandan Peleton (Wadanton) itu diketahui meninggal dunia saat ia sedang bertugas, Senin (4/7) sekira pukul 16.15.
Lurah Gajahan, Suyono menceritakan Gunawan saat itu nampak sedang bersenda-gurau bersama 5 Linmas yang piket di kantor kelurahan setempat serta bersama beberapa orang lain yang berada di lokasi, termasuk dirinya.
Seperti sambaran petir di siang bolong, tiba-tiba Gunawan hendak terjatuh dari tempatnya. Petugas dan orang lain yang ada di sekitar spontan langsung menopang tubuh Gunawan.
"Tahu-tahu jatuh gleyor ditampani. Itu juga tadinya guyonan sama saya nggak nyangka begitu cepatny. Itu ada yang bengok-bengok (teriak-teriak) karena tahu-tahu kok jatuh. Sifatnya mendadak," ujar Suyono ditemui di rumah duka, Senin (4/7) malam.
"Karena ini Linmas senior lama, karena panutan dia kan juga Wandanton, selalu mengutamakan apa maunya masyarakat, apapun mboh itu orang punya hajat, lelayu, kerja bakti, urusan apapun di kampung," imbuhnya.
Badan Gunawan memang berhasil diselamatkan, sayangnya, saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati yang jaraknya tak lebih dari 2 km, nyawa Gunawan tak terselamatkan. Gunawan meninggal dalam perjalanan.
"Teman-teman Linmas sampai perjalanan ke Kustati meninggal," katanya.
Suyono menduga korban meninggal karena serangan jantung. Demikian, dengan penuturan beberapa kerabat dan keluarga dekat tentang riwayat sakit Gunawan.
Namun, Suyono menuturkan Gunawan tak pernah memberi tahu riwayat sakit itu kepadanya.
"Secara bukti fisik tidak disampaikan ke saya, dari keluarga dan teman-teman bilang ada riwayat jantung. Cuma sampai mondok enggak, kontrol aja," ucapnya.
Gunawan meninggal di tengah piketnya kala itu pukul 14.00-22.00 WIB. Ia diketaui melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa ia bertugas.
"Kalau linmas ya piket, pengamanan wilayah, patroli, pelayanan masyarakat kantibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat)," terangnya.
Lantaran meninggal dunia saat bertugas, Suyono memastikan Linmas yang meninggalkan seorang istri, 3 orang anak, dan 8 cucu itu akan tercover BPJS Ketenagakerjaan.
Ia pun akan mengurus prosedural administrasi untuk memberikan hak ke Gunawan hingga akhir hayatnya.
"Jadi itu kami anggap meninggal karena tugas, ya, kebetulan sudah masuk BPJS Ketenagakerjaan jadi kita mengupayakan itu, termasuk diasuransikan, ya, nanti kita proses," tukasnya. (dks)
()