KLATEN, solotrust.com – Selama pandemi Covid-19 berlangsung, seluruh aktivitas beralih dalam akselerasi digital. Bahkan era digital juga telah mengubah banyak sistem konvensional.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA), Dani Kurniawan, mengatakan mau tidak mau saat ini semua pihak harus adaptif dalam digitalisasi saat ini termasuk institusi pendidikan.
“Oleh karena itu, kita mesti adaptif terhadap perubahan ini, termasuk dalam mengelola program studi di perguruan tinggi. Apabila tidak berubah ke arah digital maka tidak akan mampu bertahan, sebab ekosistem digital kini telah terbentuk,” ujarnya pada Solotrust.com, Kamis (7/7).
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UMKLA merespon perubahan yang terjadi dengan semangat adaptif. Hal ini, sesuai dengan tagline prodi yakni creativity to adapt. Perubahan yang dilakukan prodi ini adalah tidak membuka konsentrasi prodi konvensional.
"Adapun konsentrasi yang ditawarkan jurusan ini ialah digital public relations dan digital advertising," jelas Kurniawan
Di prodi ilmu komunikasi mahasiswa tidak hanya diasah secara pengetahuan secara bangku perkuliahan. Akan tetapi mereka akan dibekali soft skill sehingga bisa memanfaatkan tools digital untuk promosi atau menjalankan program-program kehumasan.
Contohnya adalah mahasiswa bisa memanfaatkan media sosial untuk advertising sehingga bisa mendapatkan untung.
UMKLA juga menyediakan jaringan yang luas bagi para mahasiswa. Sebab dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka, UMKLA berkomitmen untuk mencetak mahasiswa yang mampu terjun di dunia industri yang linier dengan konsentrasi seperti agency advertising, agency public relations atau perusahaan lainya. (nas)
(zend)