SOLO, solotrust.com - Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Solo Raya, Dinas Pariwisata Kota Surakarta bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Solo menggelar Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2018. Tak tanggung-tanggung, dari kegiatan ini ditargetkan bisa menghasilkan transaksi hingga miliaran Rupiah.
BTM 2018 diadakan tiga hari yakni tanggal 16-18 Maret 2018 di Hotel Adhiwangsa Solo. Kegiatan berkonsep Family Trip, dikolaborasikan dengan sesi travel exchange (Business to Business). Kegiatan ini juga didukung oleh seluruh stakeholder terkait di Solo seperti BPBD, PHRI, maskapai penerbangan, dan lainnya.
"Tahun ini ditargetkan 60 buyer namun tembus 80 buyer. Panitia memberlakukan sistem seleksi khusus tur operator yang berkomitmen menjual destinasi Kota Solo dan bersedia mengikuti acara sampai selesai," terang Hasta Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo pada media, Selasa (13/3/2018).
Buyer yang ikut BTM terdiri dari Travel Agentm Corporate, asosiasi pariwisata dalam dan luar negeri, mulai Jakarta, Padang, Bandung, Belitung, Batam, Medan, Banyumas, Semarang, bahkan Malaysia.
Ketua Pelaksana BTM 2018 Dyah Ratna Heriyati menambahkan, acara sengaja diagendakan awal tahun dengan maksud para buyer bisa merencanakan proram untuk kunjungan ke Solo.
"Tema tahun ini adalah Explore the Hidden Treasure karena mengeksplorasi destinasi wisata yang belum banyak diketahui wisatawan. Buyer diberi kesempatan mengeskplore objek di Solo sebelum bertatap muka dengan para seller. Harapannya, BTM lebih sukses dan dapat berkontribusi lebih terhadap pariwisata Kota Solo," papar Dyah.
Kedatangan buyer direncanakan tanggal 16 Maret 2018, langsung mengikuti famtrip city tour di Kota Solo. Mereka akan diajak mengunjungi objek wisata Kampung Batik Laweyan. Setelah itu ke Umbul Ponggok Klaten untuk tantangan Underwater Selfie Contest.
Hari ke-2, 17 Maret digelar table top untuk 80 buyer dan 60 seller. Meliputi industri perhotelan, travel agent, restoran, UKM, dan media se-Solo Raya serta kawasan lain seperti Bali dan Malang. Dilanjut kunjungan ke Museum Keris, Lokananta, dan Masjid Kalitan. Pada 18 Maret, akan dilakukan post tour ke area Gancik Hill Boyolali di mana buyer dapat menikmati keindahan sunrise dari sisi Gunung Merbabu.
"Setelah adanya BTM junjungan wisatawan yang turun ke Jogja tertarik ke Solo. Kami berharap event BTM kali ini bisa menghasiljan transaksi Rp3 miliar," pungkas Dyah. (arum)
(way)