SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengebut pembangunan pasar darurat Joglo di area makam Bonoloyo, Jalan Sumpah Pemuda, Banjarsari, Solo. Pasar darurat itu akan ditempati pedagang Pasar Joglo yang akan direvitalisasi imbas dari pembangunan Rel Layang Joglo.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Erni Susiati mengatakan hingga Selasa (19/7) sore pembangunan pasar darurat Joglo sudah mencapai 75-80 persen. Ditarget pasar darurat rampung pada minggu ini.

Susi —sapaan akrabnya— menyebut pihaknya akan segera melakukan sosialiasi ke pedagang pada minggu ini, selanjutnya dilakukan penomoran pekan depan. Ditarget pedagang menempati pasar darurat sebelum akhir bulan.

"Minggu ini nanti kita sosialisasikan, minggu depan kita nomorisasi sekaligus nanti masuk ke dalam pasar sebelum akhir bulan pedagang sudah mulai masuk," katanya kepada Solotrust.com di Kantor Disdag, Selasa (19/7) sore.

Pasar darurat akan menampung seluruh pedagang Pasar Joglo dengan total 28 pedagang kios dan 61 pedagang los. Pedagang akan menempati kios ukuran 2,25 m x 4 m dan los ukuran 1,5 m x 1,5 m.

Susi menarget pemindahakan akan dilakukan H+5 setelah pasar jadi. Pemkot Solo juga akan menyiapkan akomodasi pemindahan pasar itu.

"Paling tidak lima hari itu cukup lah untuk pemindahan, nanti pedagang kalau membutuhkan sarana-prasana dibantu armada dan lainnya, bisa kasih fasilitasi supaya semua lancar, dibantu Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dll," ujarnya.

Diperkirakan pasar darurat akan ditempati selama setahun hingga pasar baru rampung dibangun. Susi memastikan bangunan pasar darurat dari triplek dan kayu dapat digunakan selama kurun waktu tersebut.

"Mereka menempatinya kurang-lebih 1 tahun, umur satu tahun kita prediksi itu masih baik jadi tidak akan roboh atau rusak," tukasnya. (dks)

()