SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta kembali dibuat pusing dengan rencana revitalisasi Pasar Klewer sisi timur. Sebab hingga kini anggaran pembangunan belum dikucurkan pemerintah pusat, akibatnya revitalisasi belum bisa dilakukan. Pemkot pun tengah mempertimbangkan skenario cadangan.
"Kalau anggaran itu turun (cair) sebelum Mei, revitalisasi masih bisa dikerjakan sesuai rencana. Tapi kalau turunnya habis Mei, jelas nggak bisa (berjalan sesuai rencana)," ungkap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta Subagiyo, Rabu (14/3/2018).
Berdasarkan penghitungan Pemkot, revitalisasi Pasar Klewer sisi timur membutuhkan waktu pelaksanaan sekitar enam bulan. Jika dana revitalisasi Rp57 miliar yang dijanjikan pemerintah pusat itu diterima Pemkot maksimal bulan depan, maka bangunan Pasar Klewer baru bisa selesai dibangun pada Oktober.
"Jika anggaran itu cair setelah Mei, maka kami tetap akan merevitalisasi Pasar Klewer. Risikonya sewa Alun-alun Lor Keraton Surakarta harus diperpanjang, karena masa peminjaman berakhir Oktober. Bahkan kalau anggaran tersebut baru diterima setelah Bulan Agustus, maka kami juga harus mengajukan permohonan pelaksanaan proyek secara multiyears (tahun jamak)," tambahnya.
Subagiyo mengklaim, Pemkot telah memaksimalkan komunikasi dengan pemerintah pusat agar anggaran revitalisasi Pasar Klewer bisa segera dicairkan. Upaya terakhir yang dilakukan, sebutnya, adalah mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat berkunjung ke Pasar legi beberapa waktu lalu.
Baca juga : Anggaran Pasar Klewer Timur Membengkak 9M
Pemkot juga menanyakan kepastian penerbitan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) pembangunan Pasar Klewer. "Beliau (Mendag) sudah menjawab akan segera dikeluarkan. Ya kami tinggal menunggu," jelas dia. (vin)
(way)