SEMARANG, solotrust.com – Kopral dua (Kopda) Muslimin, anggota TNI yang menjadi buronan kasus penembakan istrinya di Banyumanik akhirnya ditemukan tewas. Ia diduga melakukan bunuh diri.
Kopda Muslimin ditemukan tak bernyawa di kediaman orang tua kandungnya yang berada di Kelurahan Trompo RT.02 RW.01 Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Kamis (28/7).
Menurut Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto membenarkan kejadian tersebut, namun penyebab meninggalnya masih dalam proses penyelidikan.
“Secepatnya akan dilaksanakan proses otopsi kepada jenazah Kopda M untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya,” ujarnya.
Kepada Solotrust.com, Dandim 0715 Kendal menjelaskan pada pukul 05.30 WIB, Kopda Muslimin mendatangi kediaman orang tuanya. Dirinya datang dengan mengendarai sepeda motor matic.
Setelah sampai di rumah orang tua kandungnya itu, kopda Muslimin mengetuk pintu dan masuk ke dalam rumah. Menurut informasi, ayak kandung korban bernama Mustakim.
Kemudian Kopda Muslimin masuk ke kamar belakang menemui kedua orangnya. Setelah itu pelaku dalam keadaan muntah-muntah sempat memohon maaf, kemudian bergegas menuju tempat tidur untuk berbaring.
Kemudian pada pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin ditemukan tewas oleh orang tuanya di tempat tidur. Mengetahui kejadian tersebut adik korban Novi langsung melaporkan kepada Kodim 0715 Kendal.
Diketahui, Kopda Muslimin adalah anggota TNI dari batalion Arhanud 15 Semarang. Dirinya menjadi buron karena telah terbukti menjadi otak pelaku pembunuhan berencana, yang tidak lain adalah istrinya sendiri pada Selasa (8/7).
Tim gabungan TNI/Polri yang menangani kasus tersebut telah meringkus eksekutor penembakan beberapa waktu lalu. (fj)
(zend)