Solotrust.com - Menulis sastra ternyata membawa manfaat yang begitu bermakna bagi remaja.
Program Studi Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa Pelatihan Menulis Cerpen Bertema Budaya Lokal bagi Siswa SMA/SMK/MA Tingkat Nasional pada Jumat (5/8).
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 125 siswa dari berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu narasumber Naning Pranoto, mengatakan bahwa menulis bukan hanya merupakan aktivitas fisik yang didukung oleh beragam pengetahuan dan keterampilan.
Keterampilan menulis merupakan sebuah anugerah, karena dengannya, kita dapat menerapi diri sendiri sekaligus memberikan pencerahan bagi manusia lainnya.
Pendapat senada disampaikan oleh Prof. Suminto A Sayuti yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
"Sastra adalah cara melepaskan diri dari segala kepenatan dan masalah, agar tetap menjadi pribadi yang sehat. Menulis adalah sarana untuk healing sekaligus menangkap momen kehidupan dengan cara yang indah dan menyenangkan," kata Prof. Suminto.
Para peserta selanjutnya mengikuti brainstorming, diskusi mengenai kendala penulisan, dan mulai mengikuti kelas-kelas pendampingan yang akan diasuh oleh tim pengabdi dari prodi.
Kemudian, selama dua minggu, para peserta akan mengikuti pendampingan secara daring, melalui berbagai platform.
"Di akhir pelatihan nanti, kami akan memilih cerpen terbaik dan memberikan piagam penghargaan serta hadiah bagi cerpen yang terpilih," kata Else Liliani.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bentuk tegur sapa kampus dengan masyarakat, sekaligus bentuk transfer of knowledge (transfer pengetahuan).
Menurut Prof. Wiyatmi, kegiatan menulis bagi siswa akan memberikan banyak manfaat.
"Tidak hanya sebagai sarana berekspresi atau berperan dalam membantu berbagi pemikiran, menyelesaikan masalah di masyarakat, menulis sastra bisa juga menjadi sebuah profesi yang dapat dimasuki oleh adik-adik pelajar," kata dia. (Lin)
(zend)