Pend & Budaya

UPNVY Kenalkan Kampus Bela Negara pada Mahasiswa Baru

Pend & Budaya

16 Agustus 2022 16:21 WIB

Menyambut mahasiswa baru (Maba) angkatan 2022-2023, Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) di masing-masing jurusan, Selasa (16/08/2022)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Menyambut mahasiswa baru (Maba) angkatan 2022-2023, Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) di masing-masing jurusan, Selasa (16/08/2022).

Ini merupakan rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru yang telah diselenggarakan sebelumnya di tingkat universitas dan fakultas. Kepala Program Studi (Kaprodi) Informatika, Heriyanto memulai pengenalan ini dari sejumlah pengelola yang ada di masing-masing jurusan, dilanjutkan dengan success story salah satu alumni.



"Beberapa pengenalan dengan pengelola jurusan, pengelola program studi sistem informasi dan juga program studi informatika. Kami juga mengenalkan kepada maba dengan para dosen, para kepala kepala lab, kemudian mengajar apa saja dosen dosen itu, dan kompetensi yang dimiliki setiap dosen apa saja. Kami juga mengenalkan success story dengan alumni," kata Heriyanto.

Mahasiswa baru juga akan diberikan arahan tentang kurikulum berlaku. Hal ini menjadi penting karena mahasiswa harus mengenal jumlah SKS, capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan capaian IPK atau IPS .

Lebih lanjut, Heriyanto memaparkan jurusan Informatika mempunyai kelas internasional dan beberapa kelompok belajar yang selalu diunggulkan seperti robotik dan programming. Adapun untuk memacu semangat mahasiswa, pihaknya akan memberikan pelatihan pelatihan di dalam kelompok belajar yang ada, termasuk menyiapkan mahasiswa lulusan ke Zettabyte.

"Kami punya satu kelas di Informatika yang bahasanya berbahasa Inggris. Kami sediakan sejak 2020, tujuannya untuk melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri. Tidak menutup kemungkinan adanya mahasiswa dari luar negeri untuk belajar di sini (prodi Informatika)," papar Heriyanto.

"Ada beberapa kelompok belajar, KPL, ada juga MNC Multimedia, ada juga ITC (Informasi Teknologi Komputer), Robotik, ada himpunan kelompok studi jaringan. Jadi banyak sekali mereka lakukan pengenalan kepada mahasiswa baru. Kami ada Zettacamp bagi mereka yang sudah lulus, kami akan siapkan selama dua minggu, nanti yang terbaik, mereka akan jadi programmer di perusahaan yang ada di Singapura." lanjutnya.

Sementara Kepala Jurusan (Kajur) Teknik Industri, Sadi memberikan keleluasaan kepada mahasiswa baru untuk memilih dan berpartisipasi dalam program disediakan kampus.

Menurutnya, Teknik Industri (TI) memiliki ciri cukup khas. Berbeda dengan teknik lainnya, teknik industri akan mengupas tentang bagaimana mengelola sistem yang ada di industri.

"Jadi ciri khas teknik industri tidak hanya bicara tentang peralatan dan lain-lain, tapi juga bicara tentang manusianya. Perbedaannya dengan teknik yang lain kalau teknik lain kan tidak bicara manusia nyata bicara lebih ke teknologinya, kalau teknik industri bagaimana mengelola semua fasilitas yang ada di suatu perusahaan itu, sehingga tadi dibilang sistem juga beberapa kegiatan, termasuk manusianya," beber Sadi.

Sadi berharap lewat pelatihan-pelatihan diberikan di setiap programnya, dapat memacu  semangat mahasiswa dalam meningkatkan kompetensinya, bahkan membuat lapangan pekerjaan di waktu mendatang.

"Harapannya, teknik industri itu tidak harus bekerja di pabrik karena dia memang dikasih semacam teknopreneuship dan kemudian ada mata kuliah yang mengundang dari berbagai  wirausahawan untuk melatih mahasiswa," kata Sadi.

"Jadi bukan sekadar mencari pekerja, tapi sudah banyak yang berhasil menciptakan lapangan kerja sendiri, bahkan sudah ada yang punya pabrik dan punya karyawan di mana asetnya juga sudah miliaran. Tidak hanya keteknikan, tapi juga ada manajerial yang diajarkan." pungkasnya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya