Solotrust.com - Aksi kekerasan fisik dialami seorang talent coordinator (Talco). Kekerasan fisik dan verbal itu diduga dilakukan seorang sutradara ternama dalam sebuah produksi.
Kasus tersebut dikabarkan seorang casting director dan talent coordinator Juandini Liesmita lewat story akun Instagramnya, @juandini, Rabu (31/08/2022).
Disebutkan, salah satu anak buahnya talco berinisial C ditampar seorang yang mengaku sebagai sutradara terganteng se-Tanah Air.
Juandini Liesmita menyatakan dirinya menahan emosi dan tak mau menganggu produksi sehingga baru ia kabarkan saat ini.
"Dia menyebut dirinya 'Sutradara Ganteng' , tapi mohon maaf ya naudzubillahiminzalik yang gue lihat nggak ada ganteng-gantengnya dari mulut, perbuatan, dan lain-lain," tulis Juandini Liesmita.
"Apa pantes laki-laki menampar dan mendorong perempuan?" ungkapnya sembari membubuhkan emoticon marah.
Pada postingannya, Juandini Liesmita membeberkan sang sutradara juga mempermalukan talco di muka umum dengan cara meneriakkan kata-kata kasar lewat HT maupun mikrofon.
Permasalahan bermula ketika para pemain extras tidak cocok menggunakan pakaian untuk acara pentas seni (Pensi). Selanjutnya, dipanggillah talent coordinator dan ditanyakan wardrobe para pemain extras. Pertanyaan itu dijawab tidak tahu oleh talco dan berujung tamparan.
"Emang itu job desc talco buat milihin kostum? Emang harus sampai ngegampar? Hah?" tanya Juandini Liesmita.
Korban C sendiri meski sudah dipermalukan di muka umum dan menerima perlakuan kekerasan fisik dan verbal tetap berusaha menyelesaikan pekerjaannya hingga akhir produksi.
Akibat kejadian itu, pihak production house (PH) langsung turun tangan membantu menyelesaikan permasalahan.
"Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman," tulis akun Instagram CEO Paragon Pictures, Robert Ronny.
"Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan," lanjutnya.
"Kami berpihak kepada korban. Kami telah berbicara kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan beliau," tambahnya.
Tidak disebutkan dalam produksi apa peristiwa itu terjadi. Namun, kejadian itu mendapat perhatian khusus dari para para pekerja film Tanah Air. (dd)
(and_)