Serba serbi

Twitter Siapkan Fitur Edit untuk Pengguna Premium

Teknologi

3 September 2022 17:00 WIB

Ilustrasi Twitter. (Foto: pixabay/PhotoMIX-Company)

Solotrust.com - Twitter mengatakan akan meluncurkan fitur pengeditan untuk pelanggan layanan premium Twitter Blue akhir bulan ini.

Dalam pembaruan rencananya untuk memperkenalkan tombol edit, sebagaimana dikabarkan The Associated Press baru-baru ini, perusahaan media sosial itu mengatakan telah menguji fitur tersebut secara internal, yang katanya merupakan salah satu fitur yang paling banyak diminta hingga saat ini.



Fungsi edit akan memberi pengguna waktu 30 menit untuk membuat perubahan pada pesan 280 karakter mereka, seperti memperbaiki kesalahan ketik atau menambahkan tagar setelah pertama kali mempublikasikan tweet.

Untuk memperjelas bahwa tweet telah dimodifikasi, tweet akan diberi label dan muncul dengan ikon dan stempel waktu. Pengguna dapat mencari versi tweet sebelumnya dengan mengetuk label.

Twitter mengatakan sedang menguji fitur edit dengan sekelompok kecil pengguna sehingga dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah potensial.

"Ini termasuk bagaimana orang bisa menyalahgunakan fitur tersebut. Kamu tidak pernah bisa terlalu berhati-hati," kata perusahaan itu dalam sebuah postingan blog.

Batas waktu dan riwayat versi memainkan peran penting, kata Twitter.

"Mereka membantu melindungi integritas percakapan dan membuat catatan yang dapat diakses publik tentang apa yang dikatakan," kata Twitter.

Twitter mengisyaratkan bahwa fitur edit pada akhirnya akan diluncurkan ke semua pengguna.

"Pengujian membantu perusahaan memahami bagaimana hal itu memengaruhi cara orang menggunakan Twitter serta merencanakan dan mengantisipasi apa yang mungkin terjadi jika kami menghadirkannya kepada semua orang," kata juru bicara Stephanie Cortez.

Banyak pengguna Twitter diantaranya Kim Kardashian, Katy Perry, dan akun perusahaan McDonald, telah lama meminta tombol edit.

Perusahaan mengatakan pada bulan April bahwa mereka telah mengerjakan fitur tersebut sejak tahun lalu, sehari setelah CEO Tesla Elon Musk melakukan polling kepada para pengikutnya tentang apakah mereka menginginkan tombol edit. Sekitar tiga perempat dari 4,4 juta responden menjawab ya. (Lin)

(zend)