SOLO, solotrust.com - Pembangunan Underpass Viaduct Gilingan menjadi paket pengerjaan Rel Layang Joglo, yakni Double Track Solo-Kalioso. Untuk diketahui, viaduct itu dilintasi rel yang sama dengan Rel Layang Joglo.
Nantinya, Viaduct Gilingan akan ditinggikan 4,5 meter, di mana saat ini viaduct tersebut hanya memiliki ketinggian 3,2 meter saja.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad mengatakan pengerjaan tahap awal sudah dilakukan Agustus tahun ini hingga Februari 2023. Namun, pengerjaan awal belum berdampak pada penutupan.
Sedangkan, pengerjaan pengerukan rencananya akan dilakukan Februari-April tahun depan. Pengerukan itu akan berdampak pada penutupan total.
"Karena digali, Februari-April tutup total, cuma Agustus-Februari belum ditutup," ujarnya saat ditemui, Solotrust.com, Senin (5/9) kemarin.
Ia menyebut, setelah pengerukan akan memungkingkan kendaraan besar terutama bus untuk dapat melintasi viaduct. Seperti diketahui, kendaraan yang memiliki tinggi lebih dari 3,2 meter selama ini dilarang melintasi Viaduct Gilingan.
"Underpass-nya ini kan cuma 3,2 (meter) kan, bus AC tidak bisa lewat, ditinggikan 4,5 meter, jadi bus AC bisa lewat," tuturnya.
Menurut Taufiq, peninggian viaduct ini juga akan memaksikan potensi pariwisata Solo. Terlebih, tepat di sebelah timur viaduct terdapat Masjid Sheikh Yazed yang dibangun dan bakal menjadi salah satu masjid terbesar di Kota Bengawan.
"Karena di sampingnya ada pembangunan Masjid Sheikh Zayed, pasti jadi tujuan wisata," jelasnya.
Sementara itu, selama pengerjaan itu diperkirakan akan berdampak pada lalu lintas dalam kota. Terlebih, di waktu yang sama juga dikerjakan pengecoran rel layang yang berdampak pada penutupan jalur selatan Joglo.
Sedangkan, pada Mei-Juli juga akan djlakukan pengecoran yang berdampak pada penutupan jalur utara Joglo.
"Nanti mulai Februari-April, ke arah selatan ditutup, karena mulai pemasangan ngecor atasnya, Mei-Juli diganti yang ke utara ditutup," paparnya. (dks)
(zend)