SOLO, solotrust.com – Kondisi arus lalu lintas (lalin) Kota Solo akan mengalami masa sibuk selama pengerjaan 4 proyek besar yakni, Rel Layang Joglo, Underpass Viaduct Gilingan, hingga Rehabilitasi Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo.
Proyek-proyek itu mulai dikerjakan tahun ini yang akan berimbas pada penutupan jalan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Taufiq Muhammad menyebut pembangunan ini akan berimbas ke kepadatan lalu lintas dalam kota.
"Dampaknya itu satu kota pastinya, ya mungkin yang kami akan sosialisasi kemasyarakatan untuk memilih waktu yang tepat untuk berpergian agar dapat terkontrol kepadatannya," ungkapnya saat ditemui wartawan Senin (5/9) kemarin.
Dishub menyiapkan rekayasa lalu lintas selama proses pengerjaan proyek.
Selain itu pihak Dishub juga mengimbau, selama proses pembangunan agar memanfaatkan transportasi publik seperti naik angkutan umum atau pakai sepeda motor agar mobilitas tetap lancar.
Sementara, kendaraan berat akan dialihkan ke jalur tol. Terlebih, pengerjaan dua jembatan itu juga beririsan dengan pengerjaan proyek Rel Layang Simpang Joglo.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar selama pengerjaan 4 proyek besar tersebut.
"Ya intinya mohon pengertian masyarakat semuanya, saya mohon maaf kepada masyarakat rekoso (susah-red) dulu tapi kita dapet fasilitas lebih bagus, emang butuh waktu," pungkasnya. (dks)
Sementara, dari data yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Minggu (4/9) telah dipaparkan detail 4 proyek beserta rekayasa lalu lintasnya meliputi :
1. Simpang Joglo
Pembangunan rel layang Simpang Joglo ini tengah berlangsung dari Agustus 2022 - Februari 2023, yang saat ini telah memasuki tahap ke II.
Rekayasa lalulintas yang digunakan saat pengerjaan yaitu dengan membuat satu arah. Jalan Solo-Purwodadi segmen Simpang Joglo sampai Simpang Sekip menjadi satu arah ke utara. Jalan Kerinci dan Jalan Raya Bromo menjadi jalur alternatif untuk kendaraan ke arah selatan.
Kendaraan berat golongan 3, 4, & 5 dari arah Purwodadi menuju Solo wajib lewat tol Gondangrejo & keluar di gerbang Tol Ngemplak.
Sementara itu, bus Solo-Purwodadi keberangkatan dari Solo masih dapat melewati Simpang Palang Joglo (rute eksisting), akan tetapi untuk rute sebaliknya harus menggunakan tol.
2. Viaduct Gilingan
Proses peninggian dan pelebaran Viaduct Gilingan berlangsung hingga April 2023. Viaduct ini termasuk pada rangkaian proyek strategis nasional (PSN) pembangunan rel layang (Elevated Rail) Kereta Api (KA) Simpang Joglo.
Selama pengerjaan jalan yang diperkirakan Februari - April 2023, ruas Jalan Ahmad Yani segmen Simpang Ngemplak-Simpang Gilingan ditutup. Namun, warga sekitar masih bisa masuk sampai batas area kerja.
Pengalihan arus dari barat: Jalan Ahmad Yani - Simpang Gilingan - Jalan S. Parman - Simpang Proliman Balapan - Jalan Monginsidi - Simpang Ringin Semar dan berlaku sebaliknya.
3. Penggantian Jembatan Jurug
Penggantian Jembatan B yang berada di tengah atas Kali Bengawan Solo, kawasan Jurug, akan dilakukan pada 18 September—5 Agustus 2023.
Dalam proses penggantian jembatan tersebut, yang difungsikan hanya jembatan C. Selain itu, pengalihan arus kendaraan kecil dapat melalui Ring Road, dan bulan Desember sudah dapat dialihkan ke Jembatan Mojo. Untuk kendaraan berat, wajib masuk tol Kebakkramat.
4. Penggantian Jembatan Mojo
Penutupan jembatan dilakukan pada 20 September -30 November 2022. Penggantian jembatan ini bersamaan dengan dibangunnya Jembatan B Jurug. Arus kendaraan bakal dialihkan ke jembatan Jurug C dan Jembatan Bacem Sukoharjo.
(dks)
(zend)