Hard News

Meski Terdampak Kenaikan Harga BBM, Gibran Usahakan BST Tetap Gratis

Jateng & DIY

7 September 2022 17:50 WIB

ilustrasi BST. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka secara tegas menolak wacana penentuan tarif bagi penumpang bus Batik Solo Trans (BST) sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pihaknya akan tetap berusaha untuk menggratiskan BST karena telah menjadi transportasi umum pilihan pelajar di kota Solo.



"Sayang banget (jika bertarif). Misalnya kayak murid-murid, siswa-siswa baru aja PTM (menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah) kan makai itu semua. Kita lagi menggalakkan transportasi umum, kalau itu dihapus ya kita menyayangkan," ungkap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (7/9).

Menurutnya, alih-alih mematok tarif penumpang Gibran memilih opsi penyesuaian durasi operasi jarak tempuh BST.

Namun ia belum bisa memastikan operasional BST benar-benar tetap gratis, lantaran ketentuan berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pihaknya mengaku kini belum menerima kabar terbaru.

"Kami menunggu arahan dari Kemenhub juga. Tapi arahnya lebih ke tetap gratis. Tenang wae. Tapi tunggu wae instruksine ya. Belum ada arahan lebih lanjut," imbuhnya.

Ia menyebut pada rapat koordinasi dengan Dinas Perbuhungan (Dishub) Solo kemarin (6/9) telah mensimulasi operasional BST dengan durasi lebih lama. Pihaknya menilai opsi itu lebih tepat lantaran BST gratis sangat dirasakan manfaatnya bagi warga Solo.

"Kemarin ada simulasi untuk masalah (durasi) satu bus ke bus lain. Kene pengene gratis untuk warga kok ya," tutupnya.

Hal itu dinilai tepat antaran kini jumlah penumpang BST terhitung semakin meningkat, pasca diberlakukannya PTM. Jumlah penumpang BST mencapai angka 20 ribu orang perharinya, sementara penumpang angkutan feeder berkisar 6 -7 ribu orang perhari. (riz)

(zend)