Hard News

Wakil Walikota Solo Bersama Bupati Sukoharjo Launching Bus Batik Solo Trans Koridor 5 dan 6

Jateng & DIY

30 Desember 2021 16:27 WIB

Peluncuran BST Koridor 5 dan 6 di Halaman Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Kamis (30/12). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com -  Pemerintah Kota Solo berkomitmen menyediakan angkutan massal yang terjangkau dan efisien untuk mendukung transportasi ramah lingkungan dan mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Salah satu upayanya, peluncuran Bus Solo Raya Batik Solo Trans (BST) Koridor 5 dan 6.

Moda transportasi BST Koridor 5 dan 6 resmi diluncurkan Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani, didampingi Ketua DPRD Solo, para anggota Forkopimda, pejabat Kementerian Perhubungan, jajaran OPD Kota Solo, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo serta Kabupaten Karanganyar di Halaman Pendhapi Gedhe Balaikota Solo, Kamis (30/12).



“Batik Solo Trans merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang aman, nyaman dan terjangkau. Keunggulan by the service mampu memberikan kepastian layanan pada penumpang, baik dari efisiensi waktu perjalanan dan rute di setiap koridor serta kemudahan sekali bayar tarif meskipun penumpang harus estafet armada,” terang Teguh dalam sambutan, Kamis (30/12).

Penambahan armada di koridor 5 dan 6 diharapkan mempermudah aksesibilitas masyarakat untuk menjangkau BST. Banyaknya armada BST dimbangi dengan integrasi rute operasional yang semakin luas diharapkan mampu menunjang dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Solo.

Dengan dukungan sarana dan prasarana, diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Sehingga diharapkan menarik minat dan meyakinkan masyarakat Solo untuk beralih menggunakan moda transportasi umum.

Teguh mengimbau para pengemudi BST supaya selalu berhati-hati dalam menjalankan kendaraan agar penumpang merasa aman dan nyaman. Pengemudi diminta mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memberikan pelayanan maksimal, mengutamakan keselamatan penumpang, mengatur kecepatan perjalanan, mengatur waktu tunggu di halte agar armada terjaga ketepatan waktu sehingga masyarakat tidak menunggu terlalu lama.

“Pengemudi tidak perlu mengejar setoran dan gaji diberikan secara maksimal sesuai ketentuan. Ongkos akan diganti Pemerintah sesuai jarak tempuh,” jelas Teguh.

BST ini tidak hanya bisa dimanfaatkan masyarakat Solo saja, namun juga Soloraya karena koridor yang melayani akan bergerak terus. Di antaranya Solo menuju Sukoharjo, Solo – Wonogiri, Solo – Karanganyar, Sragen, Klaten dan akhirnya menuju Boyolali.

"Diharapkan penambahan koridor bisa segera diimplementasikan menyusul koridor 5 dan 6. Otomatis masyarakat yang akan melakukan pergerakan dan fasilitasi armada pariwisata akan menerima manfaatnya. Dengan angkutan aglomerasi melalui BST akan mengungkit pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan kegiatan budaya," beber Teguh.

Dalam kesempatan itu, diluncurkan e money sebagai sarana pembayaran BST koridor 5 dan 6 yang untuk sementara jumlah armada masing-masing tiga dan digratiskan. (rum)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya