SOLO, solotrust.com - Polresta Solo memantau kelancaran penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah titik di Kota Solo.
Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto menyebut sejauh ini penyaluran BLT BBM dilaksanakan dengan lancar. Tak ada aksi saling dorong dari masyarakat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut.
"Kami sudah cek seluruh lokasi titik penyaluran BLT di Kota Solo, baik di kelurahan maupun di Kantor Pos. Semuanya aman dan kondusif," ungkap AKBP Gatot usai meninjau penyaluran BLT di Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Rabu (14/9).
Pihaknya juga memastikan tak ada penyimpangan penyaluran BLT di tingkat masyarakat.
"Termasuk, memastikan keamanan dari pihak petugas dan warga dari pihak-pihak yang ingin mengganggu jalannya proses penyaluran bantuan," jelasnya.
Disinggung mengenai kondisi penyaluran BLT sejauh ini, Gatot mengaku, belum ada laporan dari petugas perihal penyaluran bantuan yang dilakukan.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Solo, Hartanti menyebut ada sejumlah aduan warga terhadap penerima BLT. Terdapat kategori keluarga mampu menjadi penerima BLT, sedangkan untuk keluarga yang kategori miskin justru tidak mendapatkan bantuan.
"Terkait hal tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas (Sosial), Kementerian Sosial untuk membenahi data penerima BLT. Sehingga, bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran," papar Hartanti.
Dalam kesempatan yang sama, Lurah Nusukan, Arik Rahmadani menyebut dari 2.276 warga penerima bantuan, delapan di antaranya meninggal dunia, tidak ditemukan ada dua dan tiga warga yang tak sesuai domisili.
"Baik warga meninggal dunia, tidak ditemukan maupun bukan domisili lagi di Nusukan, dananya akan dikembalikan ke Kementerian Sosial," jelas Arik. (riz)
(zend)
