SOLO, solotrust.com - Perjalanan dalam berkesenian mendiang Suprapto Suryodarmo atau sering disapa Mbah Prapto tergambar jelas dalam pameran arsip 1000 Days and Never mengenang 1000 hari meninggalnya Suprapto Suryodarmo di Galeri Besar Taman Budaya Jawa Tengah.
Dokumen-dokumen foto, video maupun barang-barang peninggalan mendiang Mbah Prapto tertata rapi. Para sahabat maupun kerabat Mbah Prapto, baik dari dalam negeri maupun mancanegara kembali diajak bernostalgia mengenang kebersamaan dan kehangatan sosok sepuh rendah hati dan murah senyum itu.
Sejak dari pintu masuk pameran, bau dupa cina menenteramkan sudah menyambut kehadiran para tamu. Dokumentasi foto demi foto perjalanan Mbah Prapto mulai ketika proses latihan bersama para muridnya hingga foto pementasan pun terlihat dalam pameran.
Bukan hanya foto, barang-barang pribadi milik Mbah Prapto mulai dari pakaian, nilai rapor ketika sekolah, tulisan tangan hingga silsilah keluarga pun ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan para pengunjung untuk kembali mengenang dan mengetahui sosok sang maestro tari yang selalu hadir di tengah-tengah para sahabat.
Anak sulung Mbah Prapto, Melati Suryodarmo mewakili keluarga dalam pembukaan pameran arsip, Sabtu (24/09/2022), mengucapkan terima kasih kepada semua pihak telah membantu terlaksananya peringatan 1000 hari wafatnya sang ayah.
"Saya mewakili keluarga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pameran ini," ucapnya.
Pameran ini merupakan langkah awal dalam mengumpulkan jejak rekam Suprapto Suryodarmo melalui arsip. Melati Suryodarmo pun berterima kasih apabila ada rekan maupun sahabat memberikan arsip kenangan tentang mendiang ayahnya yang belum diketahui keluarga, mengingat Mbah Prapto sering melakukan perjalanan ke berbagai pelosok negeri maupun di belahan dunia lainnya.
Bagi Melati Melati Suryodarmo dan keluarga, Mbah Prapto merupakan sosok ayah luar biasa bagi anak-anaknya. Banyak kenangan indah kembali hadir, meski maestro tari Joged Amerta secara ragawi sudah tidak berada di tengah-tengah mereka.
Acara mengenang kembali 1000 hari meninggalnya Mbah Prapto dengan tajuk 1000 Days and Never berlangsung mulai Sabtu hingga Kamis (24-29/09/2022). Selain pameran dan umbul donga membuka acara, ada pula workshop, pemutaran film, pertunjukan maupun sarasehan. (dd)
(and_)