Ekonomi & Bisnis

Imbas Kenaikan BBM, Pertashop di Rembang Sepi Pembeli

Ekonomi & Bisnis

27 September 2022 17:15 WIB

Pertashop di Rembang sepi pembeli imbas kenaikan harga BBM. (Foto: Dok. Solotrust.com/mn)

REMBANG, solotrust.com - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tentu berimbas pada sektor perekonomian. Tak ketinggalan sektor usaha penjualan BBM di Pertashop juga terdampak akibat naiknya BBM subsidi, Selasa (27/9).

Operator pertashop di Desa Sendangagung, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Vina Wijayanti mengaku masyarakat yang membeli BBM jenis pertamax di pertashop mengalami penurunan sejak penetapan kenaikan harga BBM beberapa pekan lalu. Penurunan jumlah penjualan secara tidak langsung juga berimbas pada berkurangnya omzet.



"Sebelum naik pendapatan lumayan besar. Kalau sekarang ini lumayan sepi. Biasanya masyarakat beli BBM di sini itu pagi saat berangkat kerja dan sore saat pulang kerja,” terangnya.

Senada dengan vina, operator pertashop di Desa Banggi, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Abdul Syaki mengungkapkan, penjualan BBM pertamax di tempatnya juga sepi pembeli sejak naiknya harga BBM. Bahkan penjualan BBM mengalami penurunan hingga 50 persen.

"Rata-rata saat ini per hari terjual 100 liter pertamax. Sebelum BBM naik bisa menjual 200-300 liter setiap harinya,” bebernya.

Menurutnya, sepinya pembeli BBM pertamax di pertashop akibat masyarakat lebih cenderung memilih membeli BBM pertalite di Pom Bensin. Hal itu wajar karena harga BBM pertalite sedikit lebih murah ketimbang harga BBM pertamax yang saat ini di harga Rp14.500 per liter. (mn)

(zend)