SOLO, solotrust.com - Kolonel Inf. Anan Nurakhman resmi menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, menggantikan Kolonel Inf. Achiruddin.
Sementara Kolonel Inf Achiruddin akan menempati jabatan baru sebagai Danrem 052/Wijayakrama Kodam Jaya sekaligus naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.
Selama menjabat sejak pertengahan Februari 2022 lalu, menurut Kolonel Inf Achiruddin memimpin prajuritnya di Solo sangat berkesan karena banyak hal dan agenda penting yang bertempat di Solo.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar di lingkungan Korem 074/Warastratama atas kerja samanya selama ini. Selama saya menjabat kurang lebih 7 bulan, semua kegiatan mendapat dukungan. Tanpa dukungan dari kawan-kawan, tidak mungkin saya bisa melaksanaan kegiatan dengan baik," ungkap Kolonel Inf Achruddin dalam sambutan di Diamond Restaurant & Cafe, Rabu (28/9) malam.
Sementara itu Kolonel Inf. Anan Nurakhman mengaku siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
"Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak yang ada dan selalu bersinergi untuk menjaga keamanan dan ketentraman wilayah Kota Solo dan sekitarnya," ungkap Anan.
Sosoknya merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1998 dan jebolan Kopassus yang memiliki sejumlah prestasi mentereng.
Berdarah asli Solo, ia pernah menempati sederet jabatan mulai Danden 4 Grup A Paspampres, Dandim 0505/Jakarta Timur, Kasi Ops Kasrem 132/Tadulako, dan terakhir Dan Grup A Paspampres.
Meski tak lagi berada di jajaran pasukan pengaman presiden, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpesan jabatannya kini juga begitu penting. Terlebih, menurut Gibran, Kota Solo sering menjadi tuan rumah berbagai perhelatan nasional hingga internasional.
Sebagai contoh agenda besar terdekat di Solo yakni peresmian Masjid Syeikh Zayed Solo yang dihelat pada November 2022 mendatang. Tak hanya itu, beberapa akses dan bangunan di Solo yang kini sedang dalam tahap pembangunan juga perlu menjadi perhatian.
"Ini event-event sudah mengantri yang akan didatangi oleh tamu-tamu VVIP yang mengharuskan kita untuk melakukan treatment-treatment khusus dan spesial. Harus selalu tensi (perhatian)nya di sini lagi tinggi-tingginya," pesan Gibran. (riz)
(zend)