SOLO, solotrust.com - Dinas Perdagangan (Disdag) Solo menyiapkan 5 pasar untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Jurug Solo Zoo alias Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam beberapa waktu dekat ini.
Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi menyebutkan, kelima tempat yang ditawarkan itu ialah Pasar Pucangsawit, Pasar Tanggul, Pasar Jebres, Pasar Ngemplak, dan Pasar Rejosari.
"Jadi terkait rencana penawaran dari Disdag terkait dampak penataan TSTJ yang mana akan memindahkan pelaku PKL, ada 183, itu Disdag dalam berkoordinasi dengan TSTJ kami menyiapkan beberapa titik lokasi untuk berjualan mereka," kata Heru saat ditemui Solotrust.com, Kamis (29/9) siang.
Ia memastikan kelima tempat itu sesuai pemetaannya akan mencukupi untuk menampung 183 PKL TSTJ.
"Dan jumlah tersebut kalau untuk menampung 183 itu sudah kita petakan cukup dan ada," terang Heru.
Untuk pertimbangan pemilihan tempat itu, Heru menjelaskan kelima pasar itu menjadi lokasi yang paling memungkinkan terkait dengan daya tampung pasar yang masih mencukupi.
"Kenapa saya tawarkan pasar-pasar itu, karena masih ada potensi kosong ditempati, kalau pasar-pasar lainnya kan sudah jenuh sudah full," tuturnya.
Jika rencana itu dieksekusi, beberapa pedagang nantinya mesti berjualan sesuai sengan zonasi pasar yang telah ditentukan. Sementara, mereka akan membayar retribusi sesuai ketentuan masing-masing pasar.
"Mereka harus beralih usaha, karena pasar sudah diatur zonasinya, kedua jenis jualannya, kalau mereka jualannya di situ jualannya sayur atau sembako ya harus jualnya itu. Dan itu sudah saya sampaikan saat sosialisasi," papar Heru.
Selain kelima tempat, pihaknya juga mengusulkan Selter Manahan sebagai lokasi baru PKL TSTJ. Teknisnya, mereka akan bergantian shift dengan pedagang yang sudah diberikan hak menempati selter baru itu.
Ia menuturkan, untuk wacana pemindahan ke selter masih harus dikoordinasikan dengan pedagang selter lama.
"Selter Manahan itu peluang, karena Pak Wali menghendaki carikan solusi lainnya, peluang kami ada di sana. Namun kami perlu mengoordinasikan dengan pedagang-pedagang yang sudah terdata dan masuk situ, nanti kalau sudah dua shift akan bisa kita alihkan," bebernya.
Sementara, terkait dengan rencana relokasi, pihaknya sudah mendata 183 PKL TSTJ. Pihaknya akan membantu pedagang untuk memilih lokasi baru.
"Kalau mau sayur bisa, mau gerabatan bisa, mau ayam ada, daging, seperti itu, tak goleke nggon (saya carikan tempat-red). Saya sudah kirim data sudah, nanti tinggal mereka mau milih pilih mana," jelasnya. (dks)
(zend)