SOLO, solotrust.com - Dinas Perdagangan (Disdag) Solo mengusulkan Selter Manahan yang masih dibangun, untuk menjadi salah satu opsi tempat relokasi 183 pedagang kaki lima (PKL) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) alias Jurug Solo Zoo dalam waktu dekat ini. Selter tersebut sedianya diperuntukan untuk pedagang selter lama sebelum dilakukan pembongkaran.
Untuk itu, Disdag mesti mengoordinasikan wacana kita kepada pedagang lama. Kepala Disdag Solo Heru Sunardi menjelaskan, jika memungkingkan, secara teknis pedagang di selter akan dibagi dua shift bergantian, masing-masing pedagang selter lama dan eks PKL TSTJ.
"Kami perlu mengoordinasikan dengan pedagang-pedagang yang sudah terdata dan masuk situ, nanti kalau sudah dua shift akan bisa kita alihkan," ujarnya saat ditemui, Kamis (30/9).
Ia belum memastikan wacana itu bakal terealisasi. Heru menjelaskan, sebelumnya Disdag Solo telah menyediakan 5 pasar tradisional di Solo untuk relokasi 183 PKL TSTJ. Kelima tempat itu ialah Pasar Pucangsawit, Pasar Tanggul, Pasar Jebres, Pasar Ngempak, dan Pasar Rejosari.
Gagasan Selter Manahan itu mencuat setelah pihaknya diminta untuk memikirkan alternatif solusi lain, selain kelima tempat yang sudah disiapkan tadi.
"Kami masih didawuhi mencarikan alternatif pilihan lainnya karena Pak Wali mau merelokasi kami tawarkan mungkin kantung-kantung mungkin yang sudah siapkan kita siapkan kemarin," terang Heru.
"Ini hanya gagasan, kami tawarkan apa di selter Manahan yang baru namun dengan konsekuensi di sana kan sudah ada yang menempati tetap," jelasnya.
Terkait relokasi PKL TSTJ, setelah dilakukan pendataan, pihaknya akan membantu dalam mengakomodir lokasi-lokasi baru yang sudah disiapkan.
"Sifatnya membantu TSTJ, dan membantu pedagang, wali kota, untuk dibantu solusi penyelesainnya, saya tawarkan ini," pungkas Heru. (dks)
(zend)