Solotrust.com - Valentino Simanjuntak cukup populer di kalangan para pecinta sepak bola Indonesia. Salah satunya karena aksi spontannya menggunakan istilah-istilah nyleneh kala menjadi komentator pertandingan sepak bola.
Namun, kabar mengejutkan mendadak datang dari pria yang dikenal sebagai Bung Jebreeet ini. Menyusul terjadinya insiden Kanjuruhan, Malang, Valentino Simanjuntak memutuskan mundur sebagai komentator pertandingan sepak bola nasional Liga 1.
Kabar itu diungkapkannya lewat akun Instagram @radotvalent, Minggu (02/10/2022).
"Diberitahukan kepada pecinta sepak bola Indonesia, pemirsa Liga 1, juga kepada #jebreeeteam. Saya Radot Valentino 'Jebreettt' Simanjuntak sebagai host dan komentator program BRI Liga 1 2022/2023 hendak menyampaikan pernyataan sebagai berikut," tulis Valentino Simanjuntak.
Pada poin pertama, pria yang juga berprofesi sebagai presenter itu menyoroti banyaknya korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang. Menurutnya, insiden Sabtu malam, 1 Oktober 2022 itu merupakan tragedi kemanusiaan dalam persepakbolaan nasional dan menjadi duka bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
"Nyawa seseorang bukan lagi permasalahan sepak bola, melainkan masalah kemanusiaan," sebutnya..
Pada poin kedua, Valentino Simanjuntak menyatakan laga Arema Malang vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 Indonesia menjadi salah satu pertandingan terbaik dalam perjalanan kariernya. Sayang, adanya kericuhan berbuah rasa duka mendalam dan menjadi titik terendah dalam kariernya sebagai host dan komentator.
"Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya," ungkapnya.
Adapun di poin ketiga, Valentino Simanjuntak mengumumkan pengunduran dirinya.
"Saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host & komentator program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022," lanjutnya.
Pada poin keempat, Valentino Simanjuntak membeberkan alasannya mundur dari host & komentator acara sepak bola di salah satu stasiun televisi swasta nasional.
"Sikap tersebut juga sebagai bentuk rasa simpati dan empati saya kepada para korban serta seluruh insan persepakbolaan nasional. Menyaksikan pertandingan sepak bola sejatinya dapat menjadi sarana hiburan, pengaplikasian nilai rivalitas sportif, sekaligus menjadi momen silahturahmi sebagai alat pemersatu bangsa, bukan sebaliknya," tandas dia.
Di poin kelima, Valentino Simanjuntak mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak telah mendukungnya sebagai host & komentator acara sepak bola.
Terakhir di poin keenam, alumnus Universitas Padjadjaran berharap tragedi Kanjuruhan menjadi musibah terakhir. Seluruh pihak diharapkan dapat belajar dari pengalaman yang terjadi sehingga tujuan sepak bola untuk mencapai prestasi dengan sportivitas dan hiburan dapat terwujud. (dd)
(and_)