Pend & Budaya

Mahasiswa ITB Ciptakan Dendeng dari Tumbuhan Spirulina untuk Penderita Hipertensi

Pend & Budaya

11 Oktober 2022 18:30 WIB

Sekelompok mahasiswa ITB menciptakan dendeng berbahan dasar mikroalga spirulina yang diberi nama Spirulina Garlic Jerky (SPIGAKY). (Foto: Dok. ITB)

Solotrust.com - Sekelompok mahasiswa dari Program Studi Teknik Pangan ITB berinovasi menciptakan dendeng berbahan tumbuhan spirulina untuk penderita hipertensi.

Di bawah bimbingan Dianika Lestari, tim beranggotakan Maria Evelyn, Elizabeth, dan Jason Thamleonard itu bahkan berhasil meraih posisi 2nd Winner and Best Innovation Idea pada kompetisi 2nd SEAFAST-Nestlé FPDC 2022.



FPDC tahun ini mengangkat tema "Mencegah Isu Kesehatan Utama Indonesia Melalui Pengembangan Makanan dan Minuman Berbasis Tumbuhan untuk Remaja, Dewasa, dan Lansia".

Kompetisi tersebut merupakan hasil kolaborasi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (FATETA IPB) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (HIMITEPA) bersama SEAFAST dan Nestle.

Berdasarkan tema tersebut, ketiganya berinovasi membuat dendeng berbahan dasar mikroalga spirulina yang diberi nama Spirulina Garlic Jerky (SPIGAKY).

Bahan dasar spirulina dipilih karena kandungan proteinnya sangat tinggi hingga mampu menyaingi daging. Selain itu, proses kultivasi spirulina juga mudah sehingga bahan baku lebih terjamin keberlanjutannya daripada daging merah.

"Dosen-dosen kami sering bilang kalau itu (spirulina) memang berpotensi untuk makanan masa depan, karena kultivasinya mudah dan proteinnya sangat tinggi. Tinggal perkaranya adalah rasa, bagaimana cara kita membuat dia punya rasa dan tekstur yang enak. Karena nyatanya orang tidak hanya makan untuk nutrisi, tapi untuk rasa juga. Jadi untuk fungsi rasa dan fungsi kesehatan kami tambahkan bahan baku bawang putih (garlic)," kata Jason, seperti dikabarkan ITB dalam laman berita resminya baru-baru ini.

Kombinasi antara bahan baku nabati berupa spirulina dan bawang putih menurut penuturan mereka cocok untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi sendiri merupakan salah satu penyakit yang paling umum ditemui di Indonesia.

"Dari apa penyebab hipertensi ini bisa kami breakdown lebih jauh lagi, dan ternyata daging merah merupakan salah satu bahan pangan yang dapat menaikkan tekanan darah. Mulai dari situ kami mengecek produk apa yang bisa mengganti keinginan orang-orang untuk makan daging, namun tetap mendapat manfaatnya tanpa menanggung risiko tekanan darah naik," ujar Elizabeth.

Spirulina merupakan bahan makanan tinggi protein namun rendah sodium dan lemak trans sehingga aman dikonsumsi penderita hipertensi.

Sedangkan bawang putih terbukti mengandung senyawa yang dapat mengatur tekanan darah sehingga bersifat anti hipertensi.

Dengan demikian, SPIGAKY merupakan alternatif makanan yang sangat cocok dikonsumsi oleh orang dengan tekanan darah tinggi.

Produk SPIGAKY hasil inovasi mahasiswa Teknik Pangan ini telah dipamerkan dalam acara Food Ingredient Asia yang bertempat di Jakarta International Expo pada 7-9 September 2022 lalu. (Lin)

(zend)