Entertainment

SM Entertainment Bakal Akhiri Kontrak Produksi dengan Lee Soo Man

Entertainment

15 Oktober 2022 18:30 WIB

Lee Soo Man, pendiri SM Entertainment. (Foto: dok. SM Entertainment)

Solotrust.com - SM Entertainment mengumumkan pada hari Jumat (14/10), bahwa mereka akan memutuskan hubungan terkait kontrak produksi dengan produser utamanya Lee Soo Man pada akhir tahun ini.

Seperti dilaporkan Yonhap News, SM mengatakan dewan direksi mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengakhiri kontrak lisensi produksi dengan Like Planning, sebuah perusahaan produksi musik yang dimiliki oleh Lee Soo Man pada 31 Desember mendatang, satu tahun lebih awal dari yang dijadwalkan.



SM telah mengalihdayakan produksi ke Like Planning dan membayar royalti puluhan miliar Won kepada perusahaan itu setiap tahun. Lee Soo Man pun adalah pemegang saham terbesar SM, dengan 18,73 persen sampai sekarang.

Pemutusan awal kontrak terjadi karena investor yang dipimpin oleh Align Partners Capital Management, yang memiliki 1,1 persen saham SM, telah mengkritik hubungan meragukan kedua perusahaan, yang mereka katakan "merusak nilai pemegang saham" dan menuntut agensi memutuskan hubungan dengan Like Planning selama berbulan-bulan.

SM membayar 11,4 miliar Won kepada Like Planning pada semester pertama tahun ini, yang mewakili 29,6 persen dari 38,6 miliar Won yang diperoleh perusahaan dari laba operasional selama periode yang sama.

Ketika kritik berlanjut, yang berdampak negatif pada harga saham SM Entertainment, Lee Soo Man mengungkapkan niatnya untuk mengakhiri kontrak lebih awal dari yang dijadwalkan, yakni bulan lalu.

Kembali pada 15 September, SM Entertainment merilis pernyataan resmi yang mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrak produksi mereka dengan Like Planning milik Lee Soo Man, lebih awal dari tanggal yang diharapkan.

Like Planning adalah perusahaan terpisah yang dibuat oleh Lee Soo Man dan bertanggung jawab atas produksi artis SM Entertainment secara keseluruhan.

"Lee Soo Man ingin mengakhiri kontraknya dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai produser utama. Beberapa pemegang saham di SM Entertainment telah menyatakan tuntutan mereka agar Lee Soo Man turun dari jabatannya, turun dari perannya, dan dia ingin dengan rendah hati menjawab tuntutan itu," demikian pernyataan SM Entertainment, seperti dilansir SBS Star 17 September lalu.

Disampaikan pula bahwa Lee Soo Man menekankan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri kontrak produsernya.

Lee Soo Man juga meminta agar dewan direksi perusahaan menyusun rencana untuk menjamin masa depan SM Entertainment 50 tahun dari sekarang, dengan tujuan ambisius untuk meningkatkan status SM Entertainment menjadi bisnis musik dan hiburan global.

Lee Soo Man, yang juga mantan penyanyi, mendirikan SM Entertainment pada tahun 1995. Agensi ini adalah rumah bagi artis K-pop terkemuka seperti BoA, TVXQ!, Super Junior, Girls Generation, SHINee, EXO, Red Velvet, NCT, aespa, dan banyak lagi.

Lee Soo Man memainkan peran yang signifikan dalam memperluas kehadiran budaya pop Korea ke negara-negara di dunia. Namun, dia juga telah dikritik oleh investor.

SM Entertainment telah membayar lebih dari 10 miliar won setiap tahun kepada Like Planning, yang 100 persen dimiliki oleh Lee Soo Man. SM Entertainment membayar 24 miliar won kepada Like Planning pada 2021 dan 12,9 miliar won pada 2020.

Mengenai kritik tersebut, SM Entertainment telah mengklaim bahwa kontrak dengan Like Planning dapat dianggap adil karena Lee Soo Man telah mengawasi berbagai kegiatan bisnis mulai dari merekam lagu hingga memberikan saran kepada perusahaan hiburan.

"Hanya melalui Lee Soo Man, fondasi utama dari SM Entertainment dan produksi kreatifnya, perusahaan ini mampu menghasilkan penjualan dan keuntungan hingga saat ini. Selain itu, melalui visinya yang terus berkembang, menggabungkan kemajuan baru dalam musik dengan teknologi paling inovatif saat itu, produser Lee memainkan peran kunci dalam mempertahankan posisi SM Entertainment sebagai perusahaan terkemuka di bidang hiburan," kata SM Entertainment.

Tetapi perusahaan juga dikatakan harus menerima pendapat pemegang saham, bahwa masalah tata kelola yang disebabkan oleh Lee Soo Man meremehkan perusahaan.

Sementara itu, mendengar kabar tersebut, Taeyong selaku leader NCT 127 yang grupnya baru saja comeback dengan album baru, menyatakan penyesalannya atas kemungkinan kepergian Lee Soo Man dari label.

"Karena saya selalu bersama guru Lee sejak pertama kali bergabung dengan SM sebagai trainee, saya tidak bisa membayangkan SM tanpa dia. Dia telah mengungkapkan begitu banyak cinta untuk '2 Baddies', dan saya hanya berharap album ini tidak menjadi produksi terakhir guru Lee untuk kami," harap Taeyong. (Lin)

(zend)