JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Partai Golkar berhati-hati dalam menentukan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, Golkar telah eksis selama 58 tahun merupakan partai politik (Parpol) matang dan memiliki banyak pengalaman dalam dunia perpolitikan Indonesia. Oleh sebab itu, presiden meyakini Partai Golkar akan cermat dalam menentukan capres dan cawapres saat pemilu 2024.
"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024,” tegas Jokowi, saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.
Pernyataan Jokowi ini didasari situasi dunia yang tengah mengalami krisis global. Ia menyoroti kondisi dunia saat ini penuh ketidakpastian, bahkan diprediksi akan lebih gelap pada 2023 mendatang. Sebagai contoh, ia menyebut, saat ini sudah banyak negara mengalami krisis dan menjadi “pasien” Dana Moneter Internasional (IMF).
Oleh karenanya, presiden menuturkan betapa pentingnya memilih pemimpin dengan jam terbang tinggi. Karena menurutnya, dalam pembangunan negara hal terpenting adalah stabilitas politik dan keamanan.
"Sekarang yang sudah masuk pasien IMF itu ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien, dan 28 negara lagi sudah antre di depan pintunya IMF. Diperkirakan akan muncul angka nanti 66 negara. Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan ini harus kita piih yang memiliki jam terbang yang tinggi,” paparnya.
"Karena, sekali lagi, dalam pembangunan sebuah negara penting sekali yang namanya stabilitas politik. Kita juga butuh stabilitas keamanan, apalagi dalam situasi dunia yang sangat sulit, sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sulit diprediksi," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai contoh seorang pemimpin dengan jam terbang tinggi.
"Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat Bapak Airlangga Hartarto," ucapnya.
Pada acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga turut menyampaikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) siap menampung partai lain yang ingin bergabung. Saat ini tercatat tiga partai bergabung dalam KIB, yakni Golkar, PPP, dan PAN.
Airlangga Hartarto mengklaim KIB sudah mengantongi tiket untuk mencalonkan nama dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Golkar, PPP, dan PAN sudah punya tiket untuk mencalonkan presiden di 2024 pak presiden. Kalau di bioskop namanya tiket premium, kalau di depan ketua (ketua partai) jadinya tiket ini tiket VIP," selorohnya.
Sejauh ini baru ada satu parpol mengumumkan nama capres, yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024. (ale)
(and_)
