Hard News

Hadiri Peresmian RSMBS, Kapolri: Faskes Memadai Wujudkan Indonesia Maju 2045

TNI / Polri

4 November 2022 14:05 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS), Kamis (03/11/2022).

BANDUNG, solotrust.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS), Kamis (03/11/2022).

Dalam sambutannya, Kapolri mengapresiasi Muhammadiyah yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan membangun rumah sakit. Ia lalu mengutip perkataan mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, warga negara sehat adalah aset terbesar yang dimiliki setiap negara.



“Oleh karena itu tentunya kita berikan applause (tepuk tangan-red) yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah yang terus konsen, terus fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya.

Mantan Kabareskrim Polri menyampaikan, salah satu indikator negara maju, selain tingkat keamanan terjamin, angka pengangguran rendah serta sains dan teknologi ialah fasilitas kesehatan memadai. Penyediaan fasilitas kesehatan memadai, kata dia, merupakan upaya dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju visi Indonesia emas 2045.

Alhamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus mendorong Indonesia agar bisa menjadi Indonesia yang maju di tahun 2045,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten itu mengungkapkan, sebagaimana pendapat ahli Indonesia masih membutuhkan sedikitnya seribu rumah sakit. Dengan begitu, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap tingkat angka harapan hidup semakin tahun terus meningkat.

“Di 2017 kita berada di angka 72,9, di 2021 di angka 73,5. Artinya ini adalah harapan masyarakat untuk bertahan hidup apabila fasilitas kesehatannya memadai dan ini tentunya menjadi harapan kita semua untuk bisa menciptakan hal-hal yang seperti itu,” harapnya.

Di lain sisi, dengan pembangunan fasilitas kesehatan memadai setidaknya bisa menjawab arahan Presiden RI Joko Widodo terkait masih banyaknya warga Negara Indonesia berobat ke luar negeri, baik di Singapura, Amerika Serikat, Jepang maupun negara lainnya.

“Terjadi capital out flow yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung per tahun itu besarnya kurang lebih Rp110 triliun. Jadi harapan kita ini tentang fasilitas kesehatan internasional dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit tingkat internasional,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kapolri juga berterima kasih atas peran Muhammadiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19, menempatkan Indonesia menjadi negara kelima di dunia yang mampu memberikan vaksin kepada 441 juta rakyatnya. Dengan begitu, aktivitas kehidupan masyarakat mulai normal serta angka pertumbuhan ekonomi tumbuh lima persen.

Lebih jauh, Kapolri mengapresiasi upaya Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir yang terus menjaga dan mengawal moderasi beragama. Pihaknya menekankan, Indonesia dengan suku, agama serta berbagai macam adat istiadat harus tetap dirawat lantaran hal itu merupakan modal dan kekuatan bangsa Indonesia.

“Ini harus kita rawat, kita jaga jangan sampai ini kemudian menjadi terpecah. Saya selalu sampaikan ke mana-mana bahwa kita akan menghadapi tahun politik, jangan sampai terjadi polarisasi, persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena ini modal kita untuk mewujudkan Indonesia maju,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengutip hadist Imam Ahmad, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Oleh sebab itu, pembangunan rumah sakit Muhammadiyah bisa menjadi amal jariah bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. (nas)

(and_)