JAKARTA, solotrust.com – Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 dipimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (03/04/2024).
Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan persiapan seluruh personel dalam melaksanakan Operasi Ketupat 2024, sekaligus sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Rivan A Purwantono menyampaika, Jasa Raharja mendukung penuh pelaksanaan pengamanan mudik Lebaran 2024 yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada seluruh stakeholder dan bersama-sama berkolaborasi dalam mewujudkan kelancaran, ketertiban, dan pencegahan kecelakaan lalu lintas di momen mudik ini,” ujarnya.
Jasa Raharja menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah melakukan langkah-langkah strategis guna menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini. Jasa Raharja mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya untuk bersama-sama turut serta meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mempersiapkan semua keperluan mudik. Khususnya bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar menjaga kondisi fisik, menyiapkan kendaraan dengan baik, dan senantiasa menaati peraturan lalu lintas,” imbuh Rivan A Purwantono.
Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai pembina apel menyampaikan pihaknya mengerahkan 155.165 personel gabungan dan menyiapkan 5.784 pos, terdiri atas 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.
"Ini dilakukan dalam rangka pelayanan dan pengamanan, utamanya pada jalur-jalur rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian," jelasnya.
Kapolri menekankan agar pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan optimal.
"Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing, seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), utamanya yang berada di jalur-jalur mudik," ujarnya.
(and_)