Entertainment

Wajah Baru Lokananta: Sentra Kreatif Musisi, Seniman hingga UMKM Lokal

Musik & Film

28 November 2022 09:51 WIB

Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia didirikan pada 1956. (Foto: Dok. solotrust.com/rizka)

SOLO, solotrust.com - Kementerian BUMN melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) bersama Pemerintah Kota Solo berkomitmen membangkitkan kembali studio rekaman pertama di Indonesia melalui revitalisasi dan pengembangan Lokananta.

Lokananta merupakan titik nol industri musik Indonesia, studio rekaman pertama di Tanah Air didirikan pada 1956.



PPA yang merupakan anggota holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Danareksa ini akan menyulap Lokananta menjadi sentra kreativitas dan niaga. Ini tentu berimbas baik bagi para musisi, seniman, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi, mengatakan revitalisasi ini sekaligus menyulap Lokananta destinasi wisata edukatif bagi masyarakat.

"Tentu ini memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono mengatakan, sesuai semangat transformasi BUMN berkomitmen mendukung transformasi Lokananta untuk kemajuan industri kreatif.

"Salah satunya adalah industri musik nasional melalui revitalisasi dan pengembangan Lokananta. Kami memastikan revitalisasi dan pengembangan Lokananta dapat berjalan bak dan tetap mengedepankan tata kelola yang baik," kata dia.

Lebih lanjut, Direktur Utama M Bloc Group, Handoko Hendroyono mengatakan, ke depan Lokananta akan menjadi ekosistem musik, UMKM lokal, dan masyarakat melalui berbagai kegiatan, pertunjukan, wisata seni, dan kuliner.

"Kami dari M Bioc sebagai operator akan menyelenggarakan berbagai events (kegiatan-red) seperti pertunjukan musik, talkshow, podcast, dan berbagai kegiatan lainnya di Lokananta,” imbuhnya.

Dikatakan, Lokananta nantinya akan memiliki lima pilar bisnis, yakni area pertunjukan ampirtheatar dan studio rekaman Lokananta Record, museum dan arsip, merchandise dan pengelolaan kekayaan intelektual (intellectual property), galeri UMKM, dan sentra kuliner.

"Kelima pilar bisnis ini akan menjadikan Lokananta sebagai creative & commercial hub yang memberikan ruang kreativitas bagi para musisi, menyediakan panggung pertunjukan musik, dan menjadi etalase bagi UMKM lokal untuk memasarkan produk-produknya,” papar Yadi Jaya Ruchandi. (riz)

(and_)