Hard News

Wakapolres Boyolali: Keterbukaan Anggaran Sangat Penting, Uang Rakyat Kembali ke Rakyat

TNI / Polri

2 Desember 2022 01:31 WIB

Mapolres Boyolali menggelar sosialisasi alokasi anggaran 2023, Kamis (01/12/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Mapolres Boyolali menggelar sosialisasi alokasi anggaran 2023, Kamis (01/12/2022). Acara dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), jajaran Polda Jateng, perwakilan awak media, dan perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin melalui Wakapolres Kompol Eko Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan adalah keterbukaan. Asas ini merupakan asas efisiensi serta asas elektabilitas.



“Penyelenggaraan sosialisasi alokasi anggaran ini merupakan bagian dari keterbukaan jajaran kepolisian Polres Boyolali tahun anggaran 2023,” jelasnya.        

Menurut wakapolres, uang anggaran tersebut dari rakyat dan akan dikembalikan ke rakyat dalam wujud pemeliharaan serta keamanan di wilayah Kabupaten Boyolali. Dengan anggaran ini diperlukan saling mengawasi serta memberikan masukan.  

“Keterbukaan ini agar masyarakat memiliki keseimbangan dalam penggunaan anggaran. Jadi uang rakyat ini kami gunakan dengan pemeliharaan serta keamanan di Boyolali,” kata dia.

Lebih lanjut, Kompol Eko Kurniawan menyatakan, penggunaan anggaran tersebut sudah sesuai dengan amanat undang undang dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai amanat rakyat yang dipercayakan pada Polri.

“Tentunya dengan adanya asas keterbukaan dan pemerintahan yang baik, kami lakukan dan kami dapat mempertanggungjawabkan apa yang sudah menjadi amanat masyarakat,” jelas dia.   

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Boyolali, Muhammad Anshar Wahyuddin, memaparkan dalam penggunaan anggaran diperlukan asas kejujuran serta keterbukaan publik, sehingga terjadi profil wilayah bebas korupsi.

“Tidak kalah pentingnya membangun organisasi budaya yang jujur, namun itu kembali terhadap diri kita masing masing. Pada intinya budaya jujur mesti kita lakukan,” pungkasnya. (jaka)

(and_)