SOLO, solotrust.com- Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II membidik anak muda terutama para mahasiswa untuk kesadaran membayar pajak.
"Para mahasiswa kelak akan menjadi pekerja atau pengusaha sehingga pengetahuan tentang pajak sejak awal penting bagi para mahasiswa," tutur Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Rida Handanu di sela kuliah umum mahasiswa Universitas Boyolali (UBY) di Boyolali, Kamis (22/3).
Menurutnya, Tax Centre menjadi pusat informasi, pendidikan, dan pelatihan perpajakan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat atas hak dan kewajiban perpajakan. Kegiatan Tax Centre bisa berupa riset atau penelitian, kegiatan seminar dan atau expo, dan sosialisasi perpajakan.
"Tax centre adalah ujung tombak, sebagai wadah untuk mendapatkan agar pajak yang dikeluarkan bisa lebih bermanfaat bagi maayarakat," ujarnya.
Rida mengatakan, pajak merupakan sumber pembiayaan negara paling besar untuk pembangunan dengan persentase mencapai 75 persen. Namun pada 2017, penerimaan pajak nasional turun di angka Rp 240,36 triliun dibanding tahun 2016 yang mencapai Rp 245,08 triliun.
"Pertumbuhan penerimaan pajak nasional tahun 2010 hingga 2016 rata-rata 13,5 per- tahun. Perhitungannya dari pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi serta effort atau usaha-usaha dari kantor pajak," paparnya.
Usai kuliah umum, dilakukan peresmian Tax Centre ditandai penandatanganan kerja sama kedua belah pihak, antara Kepala Kanwil DJP Jateng II Rida Handanu dan Rektor UBY Dr Irnawan Darori.
Pihak UBY mengapresiasi kerjasama dengan DJP melalui adanya Tax Centre. Menurutnya, Tax Centre penting untuk membangun budaya sadar pajak melalui perguruan tinggi. Harapannya, terwujud masyarakat yang sadar, peduli, dan patuh terhadap pemenuhan pajak. (Arum)
(wd)