KARANGANYAR, solotrust.com - DPR RI dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI melakukan kerja sama dalam rangka meningkatan kapasitas pilar-pilar sosial.
Komponen pilar-pilar sosial terdiri atas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), karangtaruna, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Adapun untuk mendapatkan satu visi dan misi serta menyamakan persepsi, anggota Komisi VIII DPR RI Paryono dan Kemensos RI melakukan konsolidasi sekaligus memberikan bimbingan teknis (Bimtek). Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Konsolidasi dan bimtek terangkum dalam “Pilar-Pilar Sosial Fiksi Bersama Sosial untuk Indonesia" ini dipusatkan di New Normal Karanganyar, Sabtu (11/02/2023). Melihat kondisi penanganan bencana belakangan ini melanda berbagai wilayah di Indonesia inilah yang mendasari untuk memaksimalkan peran pilar-pilar sosial.
Penyuluh Sosial Madya Direktorat Sosial Kemensos, Triwiyanto, menyampaikan pilar-pilar sosial ada di setiap kecamatan.
“Kita akan mandata dampak dari bencana yang terjadi belakangan ini," ungkapnya.
Terkait bencana atau musibah belakangan terjadi di berbagai wilayah Indonesia memang berdampak secara ekonomi, terutama di wilayah terkena bencana sehingga menimbulkan permasalahan sosial. Kementerian Sosial sendiri selalu memperbarui penanganan semua bencana yang terjadi saat ini, termasuk bersinergi dengan dinas atau instansi terkait.
"Kami ada command center. Di situ ada segala informasi yang ada di masyarakat atau pun informasi kebencanaan dari kementerian lain selalu diperbarui," papar Triwiyanto.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Paryono yang hadir dalam kegiatan itu mengutarakan penguatan pilar-pilar sosial di masyarakat sangatlah penting, baik dari Tagana juga unsur relawan lainnya untuk meningkatkan unsur pilar-pilar sosial.
"Semakin banyak pilar-pilar sosial ini, maka apa pun penanganan pekerjaaan sosial, baik itu bencana cepat teratasi," ucap politisi PDIP ini.
Terkait adanya graduasi sosial pascabencana di mana banyak penambahan masyarakat miskin akan menjadi fokus perhatian.
"Hal itu pasti berkaitan dengan data dan data itu dinamis. Jadinya tidak boleh membiarkan dan melepaskan tentang data karena sangat dinamis terjadi perubahan," pungkasnya. (joe)
(and_)