KARANGANYAR, solotrust.com - Melihat kondisi saat ini, intensitas politik cenderung meningkat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Kondisi ini tidak hanya terjadi di tingkat pusat, namun juga bakal berdampak ke daerah yang rawan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Dengan kondisi demikian penanaman nilai-nilai dasar ideologi Pancasila diperkuat empat pilar berbangsa dan bernegara penting dilakukan.
Hal ini disampaikan anggota Komisi II DPR RI Paryono dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Gedung Wira Graha Gunungsari, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Minggu (15/10/2023) malam.
Kegiatan bertajuk Gotong Royong Membumikan Pancasila ini digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama anggota Komisi II DPR RI Paryono.
Usai sosialisasi, Paryono mengatakan perbedaan pilihan politik harus disikapi secara dewasa dan harus dianggap sebagai warna-warni demokrasi. Menurutnya, dalam sebuah negara demokrasi perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan hal wajar dan harus dihormati satu sama lain oleh warga negara.
Dalam masyarakat demokrasi, perbedaan pilihan politik wajar terjadi. Adapun yang harus dilakukan sebagai warga negara adalah bersikap dewasa menghargai perbedaan. Jangan hanya karena berbeda pilihan terpecah belah dan saling hina sehingga menodai semangat demokrasi.
"Terpenting menjaga persatuan dan kesatuan dengan cara memupuk ideologi Pancasila tentu akan memupuk rasa cinta Tanah Air," ujarnya.
Adanya sosialisasi nilai-nilai dasar ideologi Pancasila, tentu penanaman didapatkan masyarakat juga sangat bermanfaat. Apalagi menurutnya, memasuki musim politik jelang pemilu 2024 menjadi kewaspadaan bersama.
Terlebih, prediksi sensitif rawannya konflik mudah terjadi. Dengan adanya penguatan sudah diberikan diharapkan masyarakat dapat menjaga iklim pada masa perpolitikan serta tidak ikut tergerus dan membuat gaduh suasana.
"Melihat hal ini, kita harus bersama-sama menjaga agar perdamaian dan cipta kondisi mampu terjaga dengan baik," ucap Paryono.
Ditambahkan, wilayah Desa Ngringo dengan jumlah penduduk setara satu kecamatan ini memiliki kemajemukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Pihaknya berharap Desa Ngringo mampu menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya dalam menyikapi pemilu.
Sementara itu, Koordinator Bidang Polhukam Direktorat Advokasi Bidang Hukum dan Pengawasan Regulasi BPIP, Andi Apriyanto, mengutarakan adanya penguatan serta peningkatan kapasitas dari nilai-nilai ideologi Pancasila ditanamkan kepada masyarakat. Setidaknya upaya pencegahan terjadinya konflik jelang pemilu 2024 dapat dikendalikan dengan baik dan aman.
"Pelaksanaan pemilu akan digelar 14 Februari 2024. Jadi jangan sampai mudah untuk kita dimasuki paham mana pun, termasuk yang ingin mengubah paham-paham ideologi Pancasila. Terlebih ada unsur terorisme yang dapat mengancam kedaulatan NKRI dan tentu harus kita hindari bersama karena perdamaian itu sangatlah indah," paparnya.
Andi Apriyanto menambahkan, masyarakat secara individual masih berpegang teguh pada Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan menjunjung tinggi patriotisme kebangsaan. Karenanya, dapat dipastikan kerawanan konflik tidak bakal terjadi. (joe)
(and_)