SOLO, solotrust.com - Festival Jenang Solo untuk menyambut Hari Jadi ke -278 Kota Solo disambut antusias warga. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyicipi berbagai macam olahan jenang. Festival Jenang Solo diadakan di Pamedan Pura Mangkunegaran, Jumat (17/02/2023).
Jenang dijadikan sebagai simbol yang diyakini masyarakat Jawa. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, jenang juga dijadikan sebagai simbol doa dan harapan.
Jenang bagi masyarakat Jawa, khususnya Solo bukan hanya sekadar makanan ringan banyak digemari, namun juga menjadi bagian dari tradisi Kota Bengawan yang melekat hingga sekarang. Jenang memiliki arti dan tempat tersendiri bagi kebudayaan masyarakat setempat.
Dalam Festival Jenang Solo ini disediakan berbagai macam aneka olahan jenang serta maknanya seperti
• Jenang Lemu, membangun semangat baru dalam kehidupan
• Jenang Ngangrah, manusia harus mengontrol emosi
• Jenang Katul, manusia merupakan makhluk sosial
• Jenang Pati, manusia dapat melebur nafsu dan berserah diri kepada Tuhan
• Jenang Sumsum, manusia memiliki kelemahan dan kekuatan sehingga lebih menanamkan nilai - nilai kebaikan.
Festival Jenang Solo ini diharapkan dapat mengenalkan kepada masyarakat luas mengenai berbagai pengolahan aneka jenis olahan jenang, bahan dan cara pembuatan jenang hingga makna jenang itu sendiri. Utamanya dengan festival ini diharapkan dapat meningkatkan branding olahan jenang pada masyarakat. (bir/iqb)
(and_)