Hard News

Masjid Raya Sheikh Zayed Dibuka 28 Februari, Tak Boleh Bawa Makanan dan Gelar Tikar Sembarangan

Jateng & DIY

21 Februari 2023 19:03 WIB

Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi salah satu spot wisata religi bagi masyarakat Solo maupun wisatawan dari luar kota. (Foto: Dok. solotrust.com/raihan)

SOLO, solotrust.com - Tak lama lagi, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan dibuka bagi masyarakat umum. Masjid hadiah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) kepada Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan dibuka pada 28 Februari 2023.

Sebelum dibuka, pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan melakukan simulasi terlebih dulu kepada para jemaah sehingga mereka tidak kebingungan dan mengetahui aturan saat berada di dalam masjid.



Selain itu agar tak terjadi gegar budaya seperti pada pembukaan Masjid Raya Al-Jabbar di mana pada saat itu bagian kolam di masjid malah dipakai berenang. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengimbau hal tersebut.

“Saya mengimbau warga yang ingin mengunjungi masjid untuk bisa tertib dan kita rawat bersama sama lah ya,” kata Gibran Rakabuming, saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (21/02/2023).

Dirinya memastikan, petugas akan selalu siaga memandu pengunjung yang masuk atau beribadah di dalam masjid. Wali kota juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan dan kerapian saat berada di dalam masjid, seperti tak membawa makanan atau menggelar tikar sembarangan di area taman.

"Jadi nggak bisa yang namanya bawa kloso, gelar tikar, makan di taman-taman itu janganlah, atau buat renang, sampah-sampah, mohon dijaga semua. Kita jaga sama-sama, makanya ini ada simulasi seminggu,” ujar Gibran Rakabuming.

"Simulasinya dari sekarang, 28 Febuari sudah buka, nanti rutin (salat) lima waktu kaya masjid masjid biasa yang lain," imbuhnya. 

Sementara terkait Islamic Center atau sekarang telah berganti nama menjadi Islamic Culture Center, Gibran Rakabuming menerangkan kini telah dalam masa pemantapan. Islamic Culture Center nantinya dibangun di lahan bekas Denbekang Solo.

Dengan dibangunnya Islamic Culture Center, menurut wali kota akan sangat mendukung visi dan misi Masjid Raya Sheikh Zayed tentang moderasi beragama. Seperti Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, tak hanya umat Muslim saja yang boleh masuk, tetapi juga umat agama lain juga diperbolehkan masuk untuk mempelajari agama Islam.

"Pasti dong (dipastikan penerapan moderasi beragama). Ini juga sudah ada imam besar dari Abu Dhabi yang sudah ada di sini. Ada lima ketoke (kayaknya-red),  ditunggu saja, nanti saling tukar pikiran. Kan kolaborasi semua ini, nanti inline semua," beber Gibran Rakabuming.

Perbaikan Viaduk di Jalan Utama ke Masjid Raya Syeikh Zayed Solo

Sebagai informasi, Viaduk Gilingan di dekat MasjidRaya Syeikh Zayed Solo saat ini tengah dilakukan pembangunan. Oleh sebab itu, jalan di kawasan tersebut ditutup mulai dari Simpang Gilingan hingga Simpang Ngemplak. Penutupan dilakukan mulai 19 Februari hingga 27 Mei 2023 mendatang.

Terkait hal itu, wali kota mengatakan nantinya akan ada jalur lalulintas bagi masyarakat yang berkunjung ke masjid. Kendati demikian, ia masih menunggu rekayasa lalulintas dari Dinas Perhubungan (Dishub) berkoordinasi dengan Satlantas terkait hal tersebut.

"Nanti sudah diatur, ada Dishub sama Satlantas di sana, ditunggu aja, nanti sudah diatur di sana. Nunggu rekayasa lalulintas dulu ya untuk masuk ke masjidnya. Rekayasa penutupannya kan sudah jelas, nanti rekayasa lalulintas masuk ke masjidnya tunggu hasil rapatnya ya," ujarnya. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya