SOLO, solotrust.com - Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menggelar uji coba pada acara soft opening, Rabu (22/2/2023) siang. Sejumlah evaluasi kecil menjadi catatan harus dibenahi pihak pengurus menjelang pembukaan pada 28 Februaru 2023 mendatang.

Uji coba ini digelar perdana, menghadirkan para penyandang disabiltas untuk dapat mengakses semua fasilitas masjid sekaligus melaksanakan ibadah salat zuhur berjemaah. Pihak pengurus pun mengantongi sejumlah catatan evaluasi.

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat, mengatakan pihaknya melihat beberapa kendala dari keberlangsungan kegiatan.

"Intinya kegiatan kita ini sebenarnya mau mengecek sejauh mana kesiapan semua tim yang ada di masjid ini, termasuk bagian luar. Jangan sampai semrawut, nanti kalau sudah beribadah menjadi nyaman," ungkapnya.

Sejumlah catatan akan segera dievaluasi. Salah satunya pemasangan garis saf agar mempermudah jemaah meluruskan saf, terutama bagi para tunanetra. Selain itu, kemudahan akses parkir difabel, pemasangan tanda arah petunjuk jalan, dan kursi bagi jemaah yang sulit atau tak mampu berdiri.

"Nah contoh yang kecil-kecil gini jangan sampai tertinggal," imbuhnya.

Lebih lanjut, Munajat akan menambah sejumlah fasilitas tambahan, seperti rak sepatu, tempat penyimpanan tas, dan penerangan jalan di sekitar area masjid. Menurutnya, sudah 90 persen akses untuk disabilitas terpenuhi dan sisa sekira sepuluh persen akan dimaksimalkan sebelum masjid dibuka untuk umum pada 1 Maret 2023.

Setelah para penyandang disabilitas, uji coba juga mengundang anak-anak dan pihak-pihak lain agar terus memberi evaluasi.

"Sesudah ini kami evaluasi, lanjut besok juga ada kunjungan. Besok kami fokuskan ke anak, jadi kami lepaskan dan kami awasi apakah sudah aman untuk anak-anak juga," tukas Munajat. (riz)

(and_)