Hard News

KTT ke-42 ASEAN, Jokowi Pimpin 7 Pertemuan di Labuan Bajo

Nasional

28 April 2023 17:41 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri memasuki ruang ratas, Kamis (27/04/2023), di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (Ratas) membahas persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/04/2023).

Dalam ratas, presiden memastikan kesiapan penyelenggaraan pertemuan yang akan dihelat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 dan 11 Mei 2023.



Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi, mengungkapkan Presiden Jokowi memimpin ratas dan mengecek semuanya secara detail, termasuk urusan terkait pengamanan, infrastruktur hingga kesehatan.

Selama dua hari penyelenggaraan KTT, presiden akan mengikuti delapan pertemuan. Adapun tujuh di antaranya akan dipimpin langsung Jokowi.

Pertemuan itu, yakni sesi plenary dan retreat, pertemuan IMT-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle), pertemuan BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Area), serta serangkaian pertemuan dengan parlemen, pebisnis, pemuda, dan high level task force yang bertugas menyiapkan visi jangka panjang ASEAN.

“Jadi total ada delapan pertemuan, tujuh pertemuan di antaranya itu akan dipimpin oleh Bapak Presiden, karena yang BIMP-EAGA itu akan dipimpin oleh PM [Perdana Menteri] Malaysia, karena rotasinya memang keketuaan BIMP-EAGA sedang ada di Malaysia,” jelas Retno Marsudi. dalam keterangannya usai menghadiri ratas, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Terkait lokasi untuk KTT ke-42, pihaknya menyampaikan pemilihan Labuan Bajo merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempromosikan destinasi ini secara global.

“Jadi Indonesia adalah banyak [destinasi], nah kita lakukan this time di Labuan Bajo,” ucapnya.

ASEAN Matters: Epicentrum of Growth

Mengenai substansi KTT ke-42 ASEAN, Retno Marsudi menegaskan, keketuaan Indonesia mendorong kawasan ASEAN lebih kuat dalam menghadapi tantangan serta memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN, sejalan dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

“Untuk yang 42 ini konsentrasinya di ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth.  Di ASEAN Matters itu  dokumennya terkait bagaimana upaya ASEAN untuk meningkatkan, memperkuat diri, sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan. Epicentrum of Growth terkait dengan resiliensi ekonomi ASEAN,” jelasnya.

Keketuaan Indonesia di ASEAN mendorong peningkatan arsitektur kesehatan, peningkatan ketahanan energi, di antaranya pengembangan ekosistem untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), ketahanan pangan, serta stabilitas keuangan.

Menlu menyampaikan, dokumen yang akan menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN saat ini tengah dibahas pada pertemuan tingkat senior official meeting (SOM), yang selanjutnya akan dibahas pada tingkat pertemuan menteri.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya