KENDAL, solotrust.com – Lapas Terbuka (LPT) Kendal terus berinovasi dalam program pembinaan kemandirian di berbagai sektor, khususnya industri pakan ternak. Pada medio akhir Mei 2023, lembaga pemasyarakatan (Lapas) ini baru saja sukses menguji coba pembuatan pakan ternak alternatif Tebon Jagung Chopper dengan menerapkan teknologi tepat guna menggunakan mesin cacah multifungsi.
Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy, mengatakan kegiatan ini bermula dari kunjungan Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip) Bambang Waluyo ke Lapas Terbuka Kendal pada November 2022.
“Awalnya, tahun lalu saat prof Bambang berkunjung dan melakukan pengamatan ke sini, beliau memberi masukan tentang potensi jika kita memprodukasi pakan ternak cacah,” kata Rusdedy yang juga sebagai inisiator kegiatan industri ini, Sabtu (03/06/2023).
Ia menambahkan, usulan dari Bambang Waluyo bukan tanpa alasan. Lahan pertanian luas dan tersedianya mesin produksi lengkap menjadi alasan utama pengembangan program. Selain itu permintaan pasar sangat tinggi menjadi alasan pendukung mengapa industri Tebon Jagung Chopper sangat cocok dikembangkan di LPT Kendal.
“Setelah kunjungan dari prof Bambang, saya dan tim langsung bergerak mempersiapkan segala sarana dan prasarananya. Beberapa kali trial and error (uji coba-red), akhirnya pakan ternak alternatif Tebon Jagung Chopper kami sukses diuji coba,” tambah Rusdedy.
Suksesnya uji coba ini tak lantas membuat Rusdedy cepat berpuas diri. Pihaknya mengaku akan terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam industri pakan ternak.
“Setelah Tebon Jagung Chopper, dalam waktu dekat kami akan mengembangkan industri pelet organik untuk ternak ruminansia maupun unggas. Hal yang perlu diketahui bersama, sejauh apa pun kami berinovasi muaranya tetap sama, yaitu memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan kepadaa warga binaan pemasyarakatan (WBP) ketika sudah bebas nanti,” pungkas Rusdedy.
Sebagai informasi, Tebon Jagung Chopper merupakan pakan ternak alternatif bagi hewan ruminansia yang diperoleh dari proses pencacahan seluruh bagian dari tanaman jagung berusia dua hingga tiga bulan.
Tebon Jagung yang telah digiling selanjutnya dianginkan selama dua hari hingga kemudian dikemas. Tebon Jagung Chopper memiliki kandungan nutrisi baik bagi hewan ternak karena di dalamnya mengandung lemak kasar, serat kasar, dan protein kasar dengan rasio cukup tinggi. Menggunakan mesin cacah berpenggerak dinamo dengan kekuatan 20HP, lebih dari satu ton Tebon Jagung Chopper dapat dihasilkan Lapas Terbuka Kendal dalam satu hari.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Puji Raharjo, menjelaskan salah satu tujuan industri Tebon Jagung Chopper ini selain untuk pemenuhan nutrisi ternak juga mengoptimalkan kegiatan budidaya jagung di LPT Kendal.
“Dulu ketika kami membudidayakan jagung hibrida dan jagung manis biasanya daun dan tongkolnya hanya menjadi limbah. Dengan adanya industri ini seluruh bagian dari jagung dapat termanfaatkan,” terang Puji Raharjo.
“Pada tahap awal ini, Tebon Jagung Chopper akan diproduksi untuk pemenuhan kebutuhan pakan ternak milik LPT Kendal. Setelah itu akan kami produksi secara masif karena sudah ada beberapa pesanan yang masuk,” tukasnya.
(and_)